Labuan Bajo (ANTARA) - Dokter spesialis anak di RSUD Komodo Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur dr Dian Purnama Sari, SpA meminta anak yang terinfeksi HIV positif dari orang tua HIV/AIDS untuk melakukan terapi obat antiretroviral (ARV).
"Anak dengan HIV positif akan diberikan terapi obat antiretroviral, sedangkan bayi yang lahir dari ibu HIV yang mana bayinya belum tentu positif HIV mendapat obat pencegahan," katanya di Labuan Bajo, Jumat (2/12).
Dia menjelaskan bayi yang baru lahir rentan tertular HIV/AIDS dari ibu yang terinfeksi HIV/AIDS. Oleh karena itu, bayi tersebut wajib dites terlebih dahulu. Dia meminta orang tua positif HIV/AIDS untuk proaktif melakukan tes kepada anak yang baru lahir.
Jika hasilnya negatif, bayi tersebut mendapatkan terapi pencegahan berupa obat minum. Namun, apabila positif, terapi obat ARV diberikan sesuai dengan keadaan klinisnya. Dian mengatakan pola pengasuhan pada anak yang positif HIV akan berbeda dibandingkan dengan anak lainnya.
Anak yang positif HIV harus minum obat secara terus-menerus dan memiliki frekuensi sakit yang lebih sering dibandingkan dengan anak lain. "Butuh pendampingan psikologis yang lebih intens dan pemberian nutrisi yang juga harus adekuat," ungkapnya.
Baca juga: RKUHP jangan hambat pencegahan AIDS
Baca juga: DPRD minta Pemprov NTT aktifkan layanan terpadu tangani HIV/AIDS
Data Dinas Kesehatan Manggarai Barat mencatat sebanyak 30 orang positif terinfeksi HIV selama Januari-November 2022. Jumlah tersebut yang tertinggi selama empat tahun terakhir. Dia mengimbau masyarakat untuk rutin memeriksa kesehatan dan menghindari perilaku yang berisiko tertular HIV, seperti seks berisiko, penggunaan obat terlarang, dan pemakaian jarum suntik bekas pakai.
Ia juga menyarankan agar ODHA yang sedang hamil selalu melakukan kontrol teratur, mengonsumsi obat teratur, dan menjaga kesehatan. "HIV ini sampai sekarang belum ada obat definitif yang bisa menghilangkan virus dari dalam tubuh pasien. Obat yang diminum untuk menekan replikasi virus dalam tubuh supaya jumlahnya tidak semakin banyak," katanya.
Berita Terkait
Cegah replikasi virus dengan minum ARV tepat waktu ODHA
Jumat, 6 Desember 2024 6:49
Pemerintah perlu lindungi hak pendidikan ODHA
Rabu, 4 Desember 2024 4:55
KPA Badung sosialisasikan pencegahan HIV/AIDS untuk generasi muda
Jumat, 7 Juni 2024 20:26
Dinkes Manggarai Barat catat 32 kasus baru HIV/AIDS tahun 2023
Rabu, 7 Februari 2024 19:24
PMJ meluncurkan aplikasi layanan kesehatan orang dengan HIV/AIDS
Jumat, 19 Januari 2024 4:59
Sebanyak 90 persen transmisi infeksi HIV dari ibu ke bayi
Rabu, 6 Desember 2023 6:59
Komunitas garda terdepan menuju Indonesia bebas AIDS 2030
Sabtu, 2 Desember 2023 14:34
Kemenkes pastikan pengobatan HIV/AIDS gratis
Rabu, 29 November 2023 5:56