Mataram,(Antara Mataram) - Bupati Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat H Djohan Sjamsu prihatin dengan cukup tingginya kasus pernikahan dini, sehingga berharap dicarikan konsep terbaik untuk mencegah semakin meningkatnya kasus tersebut.
"Akibat pernikahan dini tersebut pada ujian nasional (UN) 2013 sedikitnya delapan pelajar tidak ikut ujian karena menikah," katanya pada pencanangan seni media luar ruangan (Mural) yang dirangkai dengan pengukuhan peserta Latihan Dasar Umum Bagi Sarjana Penggerak Masyarakat Desa (PMD) di Tanjung, Selasa.
Ia mengatakan, persoalan yang banyak di soroti saat ini ni adalah tingginya kasus pernikahan dini.
Karena itu perlu dicarikan konsep yang tepat untuk mencegah agar kasus pernikahan dini jangan sampai banyak terjadi.
Djohan menyayangkan ada delapan orang siswa yang kawin lari menjelang UN 2013.
Masalah seperti itu, kata dia, merugikan siswa sendiri maupun orang tua, sehingga perlu dicegah agar kasus ini tidak terulang lagi.
Dalam kaitan itu, katanya, seni Mural banyak manfaatnya, karena melalui media ini bisa dapat menulis pesan sesuai yang diinginkan, termasuk pesan untuk mengingat agar para siswa tidak cepat menikah atau nikah dini.
"Media ini perlu dikembangkan di Kabupaten Lombok Utara karena relat8if murah dan bisa lebih mudah menyampaikan pesan sesuai yang diinginkan," ujarnya.
Mengenai pelaksanaan program KB di Lombok Utara, dia mengakui masih banyak menghadapi hambatan, tidak seperti pada era Orde Baru , program ini berkembang pesat.
"Program KB memang banyak hambatan tidak seperti pada masa Orde Baru begitu intens dilakukan,ini harus menjadi perhatian kita semua untuk mensukseskannya," kata Djohan.
Sementara itu Pelaksana Tuggas (Plt) Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Prempuan dan Keluarga Berencana H Jayadi mengatakan pemberdayaan kaum prempuan harus terus dilakukan sehingga pencapaian tingkat kesejahteraan keluarga dapat berjalan dengan baik.
"Jumlah penduduk wanita di Kabupaten Lombk Utara lebih banyak, yakni 111.389 jiwa, sementara laki-laki sebanyak 106.684 jiwa. Dari hasil pendataan KB jumlah penduduk di KLU sebanyak 226.957 jiwa," katanya.
"Karena itu dengan adanya media seni Mular ini menjdi salah satu kiat untuk menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya mengikuti program KB," ujarnya.
Plt Kepala BKKBN Propinsi NTB Virginia Anggraini mengatakan, tantangan terbesar yang dihadapi sekarang ini yaitu masih tingginya angka kelahiran sekitar 2,8 persen, sementara keikutsertaan KB sekitar 56 peren.
"Adanya kegiatan latihan dasar umum bagi SPMD ini dapat membantu kelancaran program KB. Kegiatan seperti ini merupakan yang pertama kali digelar NTB kita harapkan dapat diikuti oleh kabupaten/kota lainnya," katanya.
Pada akhir acara Bupati Lombok Utara menulis sebuiah pesan pada media Mural "kawin muda no" sedangkan Ketua Tim Penggerak PKK di ikuti oleh Ketua TP PKK Hj Galuh Nurdiah Djohan Sjamsu menulis "muda berprestasi yes".
Bupati lombok utara prihatin kasus pernikah dini
Akibat pernikahan dini tersebut pada ujian nasional (UN) 2013 sedikitnya delapan pelajar tidak ikut ujian karena menikah