Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra berharap industri media menghadirkan informasi yang layak dikonsumsi anak dan mendukung tumbuh kembang anak yang positif.
"Harapan terbesar orang tua adalah bersama pers dan kerja kerja kawan kawan media dalam menghadirkan informasi yang mendukung dan layak bagi tumbuh kembang anak yang positif, dengan senjata literasi, kapasitas yang lengkap, kode etik dan teknologi yang terdepan dalam penguasaan penyampaian informasi," kata Jasra Putra dalam rilis peringatan Hari Pers Nasional, di Jakarta, Kamis.
Jasra Putra juga berharap para pekerja media terus memegang teguh kode etik jurnalistik dan menghadirkan media yang ramah terhadap anak. Dia juga mengajak para pelaku industri media untuk menghadirkan konten-konten yang ramah anak karena masa depan bangsa bergantung pada konten yang mereka konsumsi.
"Mereka membutuhkan jaminan masa depan melalui informasi yang mendukung tumbuh kembang yang positif, informasi yang layak, dan mau tidak mau kalian adalah figur untuk anak Indonesia, karena seringnya tampil di depan layar kaca, di layar elektronik, di berbagai tulisan dalam berbagai bentuk bersama anak," kata Jasra Putra.
Pihaknya menjelaskan berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2022, penetrasi penggunaan internet telah mencapai 70 persen lebih dari penduduk Indonesia dan pengguna aktif adalah usia anak mulai dari umur 5 sampai dengan 18 tahun.
Baca juga: KPAI apresiasi industri media terapkan pedoman pemberitaan ramah anak
Baca juga: KPAI minta berikan anak imunisasi campak
Namun sayangnya pengawasan orang tua terhadap konten yang dikonsumsi oleh anak melalui gawai yang mereka gunakan masih rendah. "Ketika anak-anak berada di rumah, orang tua lebih dominan menanyakan tentang seputar dunia sekolahnya dibanding bertanya apa yang dilihat hari ini di gawai mereka," kata Jasra Putra.
Oleh karena itu, media arus utama diharapkan berpartisipasi dalam memberikan konten yang positif untuk anak-anak di Indonesia. "Kita ingin mendorong dengan hadirnya media sebagai figur, teladan, orang tua baru mereka, bisa menjadi panutan yang mengundang partisipasi positif dalam menyaring semua informasi, meski saya katakan itu tidak mudah," kata Jasra Putra.