Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana menyampaikan bahwa indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Mataram pada tahun 2022 mencapai 79,59 atau tertinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Ini satu keunggulan yang sangat penting bagi Kota Mataram dalam kita merangkai pembangunan Kota Mataram agar bisa lebih maju dan kompetitif serta miliki daya saing, tidak hanya di NTB, tapi juga dengan daerah lain yang lebih maju," katanya di Kota Mataram, Rabu.
Pada pembukaan Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat 2024 di Hutan Kota Pagutan, Kota Mataram, Wali Kota mengatakan bahwa peningkatan IPM tidak lepas dari berbagai pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.
"Pembangunan fisik yang kita lakukan itu memberikan efek luar biasa terhadap berbagai hal berkaitan dengan persoalan sosial, termasuk kemiskinan ekstrem," katanya.
Dia mengatakan bahwa jumlah keluarga dengan kategori miskin ekstrem di Kota Mataram tersisa 20.000 dan pemerintah kota menjalankan berbagai program untuk melepaskan mereka dari kemiskinan.
Program penanggulangan kemiskinan yang dijalankan oleh pemerintah mencakup peningkatan akses warga terhadap pelayanan kesehatan dan pendidikan serta pemberdayaan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
Berita Terkait
Ekonom Unram: Pendidikan dan kesehatan kunci peningkatan IPM
Kamis, 12 September 2024 13:05
Wali Kota: Perlambatan pertumbuhan IPM motivasi kerja maksimal
Selasa, 5 Desember 2023 16:58
Wali Kota Mataram mengajak pejabat bekerja kolaboratif
Jumat, 4 Maret 2022 15:47
Wali kota: IPM Mataram capai 79,10
Jumat, 28 Agustus 2020 17:24
IPM kota mataram di atas NTB
Kamis, 18 Oktober 2018 18:13
Mataram terendah pertumbuhan IPM di NTB
Rabu, 15 Juni 2016 22:35
Wali Kota: IPM Mataram capai 75,93 persen
Sabtu, 2 April 2016 0:01
WALI KOTA MATARAM PERSOALKAN POSISI IPM NTB
Selasa, 17 November 2009 16:20