Lombok Tengah (ANTARA) - Wakil Bupati Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), HM Nursiah mengatakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah setempat semakin baik, di mana pada 2024 meningkat menjadi 71,19 dari tahun sebelumnya sebesar 70,41.
"IPM Lombok Tengah saat ini cukup baik, karena ada peningkatan," kata HM Nursiah saat sidang paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Lombok Tengah 2024 di Lombok Tengah, Selasa.
Ia mengatakan untuk kinerja perekonomian ditunjukkan dengan angka produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) 2024 Rp22,60 triliun, meningkat Rp1,35 triliun dibandingkan dengan 2023 yang Rp 21,25 triliun.
"Produk domestik regional bruto perkapita atas dasar harga berlaku tahun 2024 Rp11,53 juta, meningkat Rp0,58 juta dibandingkan 2023 yaitu Rp 10,95 juta," katanya.
Baca juga: Bupati Pathul Bahri: IPM Lombok Tengah alami peningkatan
Ia mengatakan berbagai upaya untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penurunan kemiskinan terus dilakukan secara simultan, terpadu dan terintegrasi yang melibatkan perangkat daerah.
"Persentase angka kemiskinan 2024 menurun 0,86 persen dari 12,93 persen pada tahun 2023 menjadi 12,07 persen pada tahun 2024," katanya.
Ia mengatakan, selain indikator IPM, tingkat kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi ada beberapa indikator yang mengalami peningkatan seperti indeks toleransi yang mengukur tentang kerukunan umat beragama.
"Capaian indikator ini pada tahun 2024 sebesar 3,79 persen, meningkat 0,09 persen dibandingkan dengan tahun 2023 yang sebesar 3,70 persen," katanya.
Baca juga: Loteng kerja sama dengan Universitas Dr. Soetomo tingkatkan IPM
"Artinya toleransi hidup beragama tergolong dalam kategori tinggi,” tambah dia.
Kemudian indikator indeks reformasi birokrasi tahun 2024 adalah predikat BB (baik), dan terjadi peningkatan untuk nilainya yaitu dari 70,28 di tahun 2023 menjadi 77,45 di tahun 2024.
Indikator tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2024 sebesar 2,55 persen, di mana kondisi ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2023 yang sebesar 2,78 persen.
“Indikator indeks infrastruktur wilayah pada tahun 2024 sebesar 74,93 poin mengalami peningkatan sebesar 1,1 persen dibandingkan dengan tahun 2023 sebesar 73,83 poin. Indikator indeks pendidikan pada tahun 2024 sebesar 0,616 poin dan meningkat dibandingkan dengan capaian tahun 2023 yang sebesar 0,606 poin,” katanya.
Baca juga: IPM NTB naik imbas perhelatan MotoGP