Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H Lalu Pathul Bahri mengatakan beberapa tahun terakhir, Lombok Tengah mengalami peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM).
"Pada 2022, IPM kita pada angka 69,57 poin menjadi 70,41 poin pada 2023," kata Pathul saat acara safari Ramadhan di Kecamatan Pujut, melalui keterangan tertulisnya di Praya, Sabtu.
Ia mengatakan peningkatan IPM dari tahun ke tahun ini menunjukkan sebuah kemajuan bagi masyarakat Lombok Tengah, mengingat IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat.
"Sumber Daya Manusia (SDM) warga Lombok Tengah terus meningkat," katanya.
Baca juga: Loteng kerja sama dengan Universitas Dr. Soetomo tingkatkan IPM
Menurut Bupati, IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
Sehingga diharapkan para OPD untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam meningkatkan IMP Lombok Tengah.
"Semua ini hasil kita semua, harus terus ditingkatkan," katanya.
Baca juga: IPM Lombok Tengah meningkat di tahun 2021
Selain itu, kata Bupati Pathul, tingkat kemiskinan di Lombok Tengah mengalami penurunan berada di bawah provinsi yaitu mencapai 12,93 persen. Kemudian tingkat pengangguran juga turun dari 3,74 persen menjadi 2,33 persen .
"Hal ini menunjukkan bahwa program-program yang telah dilaksanakan oleh pemerintah, telah memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat," katanya.
Bupati juga menekankan, yang perlu diingat bahwa kunci sukses setiap program yang dicanangkan adalah komitmen kebersamaan di antara semua OPD atau ASN. Semua harus selalu kompak dalam membangun Lombok Tengah dan harus terus memperkuat persatuan serta kesatuan.
"Dan tidak boleh terpecah-belah oleh perbedaan pandangan atau kepentingan pribadi. hal ini sangat penting dan menjadi modal utama kita untuk mewujudkan segala hal yang kita cita-citakan," katanya.*