Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi mengguncang Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Ahad sore pukul 15.40.57 WIB dengan magnitudo 5,8 tidak berpotensi tsunami
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad, menjelaskan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter terkini dengan magnitudo 5,6.
Daryono mengemukakan episenter gempa terletak pada koordinat 7,84 derajat Lintang Selatan dan 118,74 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 67 kilometer arah Timur Laut Kota Bima, pada kedalaman 30 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Busur Belakang Flores (Flores Back Arc Thrust)," katanya.
Baca juga: Warga Kota Bima berhamburan ke luar rumah saat gempa M5,8
Baca juga: Gempa bumi Magnitudo 5,8 hebohkan Bima
Dia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik (oblique thrust).
Menurut dia, gempa bumi tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Bima dengan skala intensitas III - IV MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).