Kirab Pemilu 2024 bagian dari pendidikan politik

id KPU Klungkung,Pemilu 2024,bendera kirab

Kirab Pemilu 2024 bagian dari pendidikan politik

Serah terima bendera kirab Pemilu 2024 dari KPU Karangasem ke KPU Klungkung di Klungkung, Bali, Rabu (19/7/2023). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

Klungkung (ANTARA) - Bupati Klungkung, Bali I Nyoman Suwirta saat menghadiri serah terima bendera kirab Pemilu 2024 menyebut momentum itu adalah bagian dari pendidikan politik. Bendera kirab sendiri diserahkan oleh KPU Karangasem kepada KPU Klungkung setelah selesai melaksanakan sosialisasi kepemiluan kepada masyarakat selama enam hari.

“Nah kirab ini bagian dari pendidikan politik yang akan terus disuarakan kepada masyarakat, agar pada saatnya nanti Pemilu 2024 sesuai harapan, partisipasinya bisa maksimal dan hasilnya sesuai harapan,” kata Suwirta di Landmark Goa Lawah, Klungkung, Rabu.

Dengan diserahkannya bendera kirab, selama enam hari KPU Klungkung akan melakukan sosialisasi secara masif terkait Pemilu 2024, yang mana menurut Bupati Klungkung ini adalah kesempatan mengedukasi masyarakat.

Dari yang ia lihat selama ini, masih ada masyarakat yang belum paham pemilu, bahkan mereka menyampaikan di media sosial bahwa menggunakan hak suara saat pemilu tidak mengubah apapun. “Kita tidak sadar bahwa ikut tidak ikut partisipasi, proses pemilu tetap berjalan, dan kalau lahir pemimpin jelek semua harus menikmati. Makanya kita harus ajak masyarakat, memberi edukasi pendidikan politik yang benar sehingga saat memilih mereka memilih sesuai hati nurani dan pilihan,” ujarnya.

Lebih lanjut, nantinya pilihan cerdas masyarakat akan melahirkan pemimpin yang berkualitas dan berintegritas, mampu bekerja sesuai perkembangan zaman dan dapat mengakomodir aspirasi. Ketua KPU Klungkung I Gusti Lanang Mega Saskara menyebut kirab Pemilu 2024 sendiri merupakan bagian dari amanat Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017.

“Di mana suatu bentuk partisipasi dapat diperoleh dari sosialisasi dan pendidikan pemilih, agar pemilu dapat tersosialisasi dengan masif dibutuhkan kolaborasi multi pihak dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat,” kata dia.

Selama bendera kirab berada di Klungkung, KPU Klungkung mengaku akan menggelar sosialisasi untuk mengejar targetnya 83 persen partisipasi pemilih dalam pemungutan suara. “Kami menargetkan partisipasi 83 persen sesuai target KPU Bali dan dari prestasi yang dicapai Klungkung saat Pemilu 2019 mencapai 82,02 persen, dan kami berharap kegiatan kirab mendapat dukungan dari semua pihak,” ujar Lanang.

Baca juga: Opsi penundaan Pilkada serentak bergantung KPU dan Polri
Baca juga: Partai Buruh sebut KPU perlu perbaiki aturan teknis pencalonan legislatif


KPU Klungkung melaporkan di kabupaten tersebut terdapat 649 tempat pemungutan suara, termasuk satu di rutan kelas II Semarapura, dengan total daftar pemilih tetap mereka 167.052 orang.