Balikpapan (ANTARA) - Kilang Pertamina Balikpapan memproduksi avtur (bahan bakar pesawat terbang) hingga 2,6 juta barrel pada periode Januari-Juni 2023. ”Produksi ini meningkat sekira 62 persen dari periode Januari-Juni 2022,” kata Humas PT Kilang Pertamina International (KPI) Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin, Sabtu.
Menurut Chandra, peningkatan produksi yang sangat signifikan ini karena permintaan avtur juga meningkat pesat. ”Sebab produk-produk yang dihasilkan di kilang selalu mempertimbangkan kebutuhan pasar dan masyarakat,” lanjut Chandra Peranginangin.
Menurunnya wabah COVID-19 sehingga dunia penerbangan kembali bergairah diyakini oleh Chandra sebagai penyebab utama permintaan yang terus meningkat tersebut. Di Bandara Sepinggan, Balikpapan, saja, misalnya, kini ada dua rute internasional. Penerbangan haji yang menggunakan pesawat berbadan lebar juga kembali beroperasi penuh.
Sejumlah maskapai baru juga kini turut bersaing melayani rute-rute domestik. Airline atau maskapai penerbangan yang sudah lama ada pun menambah jadwal atau menambah jumlah pesawat Pada momen Idul Fitri 1444 Hijriyah lampau, lebih dari 2 juta penumpang dilayani oleh bandara-bandara PT Angkasa Pura 1. Tidak kurang ada 650 rute domestik yang melayani penerbangan untuk para penumpang tersebut.
Bandara lain yang dikelola AP I di Kalimantan adalah Bandara Syamsuddin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Seluruh bandara di Jawa Tengah, yaitu Ahmad Yani di Semarang, Adi Sumarmo Solo, termasuk Adisucipto dan Bandara Internasional Kulon Progo, DI. Yogyakarta.
Baca juga: Menko Marves bahas investasi panas bumi hingga impor ternak dengan Kenya
Baca juga: Pertamina dan UGM lakukan "nandur bareng"
Di Indonesia bagian Timur, AP I mengelola Bandara Internasional Lombok Praya di Lombok, Nusa Tenggara Barat, El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Bandara Pattimura Ambon, Maluku; Bandara Sentani Jayapura, Papua, dan Bandara Frans Kaisiepo Pulau Biak, Papua. Di Sulawesi, AP I mengelola bandara di Manado, Sulawesi Utara, yaitu Bandara Internasional Sam Ratulangie.