Desa Wisata Bonjeruk menggelar ritual tradisi Besoq Gong

id Desa wisata bonjeruk,Lombok Tengah

Desa Wisata Bonjeruk menggelar ritual tradisi Besoq Gong

Pesajik atau makanan saat acara ritual besoq gendang Beleq di Desa wisata Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) (ANTARA/HO-Humas BPPD NTB)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Desa Wisata Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar ritual Besoq Gong (cuci alat musik khas Sasak) sebagai salah satu rangkaian acara Festival Budaya Bonjeruk.

"Festival ini bertujuan untuk memperkenalkan keunikan budaya Bonjeruk dan memperkuat rasa persatuan di antara masyarakat," kata Pemangku adat Desa Bonjeruk Amaq Redet di Praya, Selasa.

Tradisi Besoq Gong ini merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik. Dalam tradisi ini, warga Bonjeruk berkumpul di Pasar Bambu melakukan pementasan Gendang Beleq sambil mempersiapkan berbagai keperluan ritual.

Di iringi oleh irama Gendang Beleq yang menggetarkan jiwa, warga memulai prosesi dengan berjalan kaki membawa seserahan seperti Pesaji, Penamat, dan Selawat menuju Bun Mertak, sebuah sumber mata air kuno yang dikelilingi oleh dua pohon beringin purba.

"Sesampainya di Bun Mertak, pemangku adat memimpin ritual dengan memanterai air, memandikan seekor ayam putih dan sebilah keris. Tindakan ini memiliki makna simbolis dalam membersihkan dan menyucikan budaya serta menerima berkah yang mengalir melalui air suci," katanya.

Kemudian, barisan pemain Gendang Beleq mengelilingi kedua pohon beringin tersebut sebanyak sembilan kali sambil terus menabuh gendang dan gong. Hal ini melambangkan keharmonisan dan kekuatan budaya yang terus hidup dan berkembang seiring berjalannya waktu.

"Setelah berkeliling, proses pembersihan berbagai alat musik tradisional tersebut di mulai," katanya.

Festival Budaya Bonjeruk memiliki tujuan utama untuk melestarikan dan menyucikan budaya serta memperkenalkan keindahan Desa Wisata Bonjeruk kepada masyarakat luas. Melalui festival ini, mereka berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga warisan budaya yang kaya di Lombok Tengah.