Desa Wisata Bonjeruk menggelar ritual tradisi Besoq Gong

id Desa wisata bonjeruk,Lombok Tengah

Desa Wisata Bonjeruk menggelar ritual tradisi Besoq Gong

Pesajik atau makanan saat acara ritual besoq gendang Beleq di Desa wisata Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) (ANTARA/HO-Humas BPPD NTB)

Selain ritual Besoq Gong, masyarakat Desa Bonjeruk juga akan menggelar Tari Peresean, Ritual Merangkat, Pertunjukan Wayang Kulit dan akan ditutup kegiatan Adventure Terabas menjelajah alam Desa Bonjeruk.

Bonjeruk Culture Festival sendiri merupakan bagian tak terpisahkan dari perayaan Hari Ulang Tahun Desa Bonjeruk yang ke-166 tahun. Desa Bonjeruk memiliki sejarah yang panjang dan kaya, dan merupakan salah satu desa tertua di Pulau Lombok.

Pada zaman pemerintahan Hindia Belanda, Desa Bonjeruk bahkan menjadi pusat pemerintahan Belanda dengan status distrik untuk wilayah Jonggat dan sekitarnya.

Bukti dari masa lalu yang mengesankan ini dapat ditemukan dalam sisa-sisa bangunan bersejarah peninggalan Belanda yang tersebar di sekitar desa.

Salah satunya adalah Gedeng Beleq, yang merupakan bangunan megah yang masih berdiri tegak hingga saat ini. Gedeng Beleq menjadi saksi bisu dari masa ketika desa ini menjadi pusat administrasi Belanda.

"Keberadaannya menjadi bukti tak tergoyahkan dari warisan sejarah yang dimiliki Desa Bonjeruk," katanya.

Sebagai bagian dari Festival Budaya Bonjeruk, para pengunjung dan peserta festival juga dapat menjelajahi Gedeng Beleq dan menikmati keindahan serta keunikan arsitektur Belanda yang masih terjaga dengan baik.

Hal ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengenal lebih dalam sejarah dan budaya yang melingkupi Desa Bonjeruk.

Dengan menggabungkan tradisi kuno, keberagaman budaya, dan warisan sejarah Belanda yang masih terjaga, Bonjeruk Culture Festival menjadi perayaan yang luar biasa dan menarik bagi semua orang, ujarnya.

"Festival ini tidak hanya menghormati warisan budaya lokal, tetapi juga merayakan perjalanan panjang Desa Bonjeruk dan perannya dalam sejarah Pulau Lombok," katanya.