Lanal Mataram Tangkap Pelaku Pemboman Ikan

id pengeboman ikan

Lanal Mataram Tangkap Pelaku Pemboman Ikan

ilustrasi (1)

"Penangkapan berhasil dilaksanakan setelah mendapat informasi dari masyarakat setempat bahwa diduga telah terjadi kegiatan pemboman ikan di sekitar perairan GIli Belang,"
Mataram, (Antara NTB) - Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Mataram berkerja sama dengan Polres Lombok Timur dan Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Labuhan Lombok menangkap pelaku pemboman ikan di sekitar perairan Gili Belang, Kabupaten Sumbawa Barat.

Komandan Lanal Mataram Kolonel Marinir Rachmad Djunaidy dalam jumpa persnya, Jumat, mengungkapkan bahwa pelaku berinisial MA, pria asal Desa Poto Tano, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, telah diamankan pada Kamis (8/10), sekitar pukul 16.00 WITA.

"Penangkapan berhasil dilaksanakan setelah mendapat informasi dari masyarakat setempat bahwa diduga telah terjadi kegiatan pemboman ikan di sekitar perairan GIli Belang," katanya.

laporan tersebut, lanjutnya, diterima anggota yang bertugas sejak Kamis (8/10) pagi. Setelah menerima laporan, anggota kemudian berkoordinasi dengan Satker PSDKP Labuhan Lombok untuk melakukan pemantauan di wilayah perairan.

"Setelah melakukan pemantauan, terbukti beberapa kali pelaku dilihat menggunakan detonator rakitan untuk menangkap ikan di laut. Akhirnya pada Kamis petang anggota langsung menangkapnya," ujarnya.

Dari penangkapan tersebut, anggota berhasil mengamankan alat bukti berupa lima detonator rakitan yang siap diledakkan, ikan hasil tangkapan beserta sebuah perahu kecil milik pelaku.

Pelaku beserta alat buktinya telah diamankan di Markas Komando (Mako) Lanal Mataram di Malomba Kota Mataram untuk dilakukan pemeriksaan.

"Sudah kita amankan pelaku beserta barang buktinya, kecuali perahunya masih di lokasi, kita juga amankan. Pelaku sampai saat ini masih diperiksa penyidik kami," ujarnya.

Terkait penangkapan pertama pelaku pemboman ikan, Rachmad Djunaidy menegaskan bahwa pihaknya akan serius memproses dan menyelidiki kasus MA hingga tuntas.

"Sesuai dengan komitmen saya sebelumnya, siapa pun yang melakukan pemboman ikan di wilayah hukum kami, akan berhadapan langsung dengan saya. Saya berjanji kasus MA ini yang terakhir kalinya," ujarnya.

Rachmad Djunaidy mengapresiasi kerja sama masyarakat yang telah memberikan informasi terlebih dahulu terkait adanya dugaan pelaku pemboman di wilayah perairan.

"Ini adalah salah satu bentuk sinergi kami dengan masyarakat. Jadi ada hasil yang kita capai setelah beberapa waktu lalu Lanal Mataram melaksanakan sosialisasi tentang pentingnya menjaga biota laut, terutama terhadap keberlangsungan terumbu karang," katanya.(*)