Mataram (ANTARA) - 78 warga lanjut usia di Desa Nyerot, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengikuti program sekolah lansia, Selasa (5/9).
Hurni, pengelola program sekolah lansia Desa Nyerot, menyatakan, lansia yang ada di Desa Nyerot sangat membutuhkan perhatian dan pembinaan dari seorang guru atau dosen.
"Semoga program lansia ini bisa berjalan dengan lancar dan ke depannya sudah mampu direalisasikan di seluruh desa bahkan di kampung-kampung," harapnya.
Ia menjelaskan, jadwal kelas lansia dilakukan hanya dua kali pertemuan setiap bulannya. "Waktu pelaksanaan sekolah ini tidak menentu tergantung dosen yang mengajar dari Mataram bisa pagi atau malam," katanya.
Disebutkan, warga menjadi salah satu kelompok masyarakat rentan karena mayoritas dari mereka tak punya kemandirian di bidang sosial dan ekonomi.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) membuka program sekolah ini pertama kali di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan launching pada 6 Maret 2023.
BKKBN menyatakan adanya program lansia ini untuk meningkatkan upaya pengembangan kelanjutusiaan.
Sekolah ini bertujuan untuk memberdayakan lansia agar lebih SMART (sehat, mandiri, aktif, produktif dan tangguh) dan membutuhkan perhatian agar lebih mandiri, aktif serta produktif juga dapat berkehidupan sosial yang baik.
Berita Terkait
Sebanyak 78 siswa sekolah lansia di Lombok Tengah diwisuda
Sabtu, 2 September 2023 12:51
Lombok Tengah memfasilitasi penyelenggaraan sekolah lansia
Sabtu, 18 Maret 2023 15:09
Konten lansia mandi lumpur, Polda NTB belum temukan unsur pidana
Selasa, 24 Januari 2023 16:48
BPBD Lombok Tengah dan sejumlah pihak merenovasi rumah warga lansia
Selasa, 10 Januari 2023 14:03
Kapolres Lombok Tengah apresiasi capaian vaksinasi lansia
Jumat, 7 Mei 2021 20:31
Vaksinasi lansia di Lombok Tengah terus digenjot
Jumat, 30 April 2021 18:28
Tim SAR evakuasi seorang lansia korban erupsi Gunung Ruang Sulut
Minggu, 21 April 2024 18:51
Mewujudkan lansia bisa hidup berkualitas
Rabu, 17 April 2024 7:44