Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Zudan Arif Fakrulloh mengajak puluhan rektor di daerah setempat untuk bersama membantu menurunkan angka stunting. Penjabat Gubernur Sulbar mengumpulkan puluhan rektor untuk mengajak dan berkoordinasi untuk membahas upaya penurunan angka penderita stunting di wilayah setempat, Kamis.
Gubernur mengatakan, pemerintah dan puluhan rektor dari kampus negeri dan swasta untuk bersama membahas sejumlah upaya kerja sama yang akan dijalankan untuk menurunkan angka stunting. Ia menyampaikan, angka stunting terus berupaya diturunkan pemerintah karena menjadi permasalahan pembangunan dengan angka mencapai 35 persen di daerah ini dan Sulbar menjadi daerah dengan angka stunting tertinggi kedua setelah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Ia mengatakan, selain untuk menurunkan stunting, rektor tersebut juga akan diminta untuk membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah pembangunan lainnya yang dihadapi Pemprov Sulbar seperti inflasi yang mencapai 3,89 persen. Kemudian membantu menurunkan angka kemiskinan ekstrem yang mencapai 2,94 persen atau sekitar 41,406 orang, angka pernikahan anak usia dini mencapai 11,70 persen dan anak putus sekolah mencapai 48 ribu orang.
Baca juga: Biak libatkan orang tua siswa PAUD guna cegah stunting
Baca juga: Sulbar jadikan desa Salletto zero ATS
"Tekad Pemprov Sulbar untuk menyelesaikan masalah pembangunan telah didukung dan para rektor siap bekerja sama dan berkolaborasi dengan pemerintah," katanya. Ia mengatakan, para rektor juga telah diminta agar menyusun program kerja sama untuk meningkatkan sumber daya manusia di Sulbar. "Pemerintah akan bertekad meningkatan SDM karena itu merupakan modal bagi pemerintah dalam melaksanakan pembangunan," katanya.
Berita Terkait
Wapres dorong percepatan penurunan angka stunting
Kamis, 23 Februari 2023 20:44
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21