Mataram (ANTARA) - Perum Bulog Nusa Tenggara Barat, menggencarkan pendistribusian beras murah SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) sebanyak 70 ton hingga 100 ton di sejumlah pasar tradisional di daerah ini untuk antisipasi lonjakan harga beras di pasar.
Manager Operasional Kanwil Bulog NTB Budiwan Susanto di Mataram, Minggu, mengatakan, untuk di Kota Mataram dalam sehari Bulog mendistribusikan 20-30 ton di empat pasar tradisional yakni Pasar Kebon Roek, Pagesangan, Sindu, dan Pasar Mandalika dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp10.900 per kilogram.
"Sisanya di ada di beberapa pasar lain di wilayah seperti di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, dan Lombok Tengah," katanya.
Hal itu disampaikan ketika turun bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan pengecekan ketersediaan beras di gudang Bulog untuk penyaluran bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP), Jumat (15/9-2023).
Menurutnya, jenis beras yang didistribusikan di pasar tradisional tersebut adalah beras SPHP merupakan beras medium yang dijual sesuai HET yakni Rp10.900 per kilogram. "Beras SPHP ini dikemas per 5 kilogram," katanya.
Dikatakan, pendistribusian beras SPHP tersebut juga sebagai salah satu upaya memberikan kepastian bagi masyarakat terhadap stok beras yang ada di Bulog aman.
"Kita saat ini punya stok beras 35.000 ton untuk NTB, Jumlah ini diperkirakan bisa mencukupi hingga panen raya tahun berikutnya," katanya.
Terkait dengan itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak "panic buying". Masyarakat hendaknya membeli beras sesuai kebutuhan agar tidak memicu kenaikan harga.
"Beras Bulog tetap tersedia di Mitra Bulog yang ada di sejumlah pasar tradisional," katanya.
Selain mendistribusikan beras SPHP, tambahnya, untuk menjaga harga beras di pasar, Bulog juga akan mengeluarkan beras bantuan cadangan pangan pemerintah (CPP) di Kota Mataram.
"Bantuan beras CPP di Mataram dimulai Senin (18/9-2023), selama tiga bulan. Dengan total kuota 18.000 ton atau 6.000 ton per bulan," katanya.
Diharapkan dengan adanya bantuan beras CPP dan pendistribusian beras SPHP di sejumlah pasar tradisional dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dan menjaga harga beras tetap stabil.
Berita Terkait
Empat ton beras murah disiapkan saat pasar rakyat di Teras Udayana Mataram
Jumat, 1 Maret 2024 14:28
Ratusan warga Mataram serbu beras murah SPHP
Selasa, 27 Februari 2024 15:48
Bulog NTB distribusi beras SPHP murah
Senin, 18 September 2023 20:17
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01