Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar bazar gerakan pangan murah (GPM) pada 25-27 September 2023 sebagai upaya pengendalian harga kebutuhan pokok pangan sekaligus menekan inflasi.
"Selain untuk pengendalian harga, kegiatan bazar pangan murah sekaligus menjamin ketersediaan kebutuhan pokok sehingga masyarakat tidak perlu panik," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram H Lalu Johari di Mataram, Senin.
Dikatakan, kegiatan bazar GPM itu melibatkan sekitar 14 distributor bahan pokok yang akan menjual kebutuhan pokok dengan harga di bawah harga pasar.
Selain itu, DKP juga akan bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) agar dapat mengajak kelompok binaan untuk berpartisipasi, begitu juga dengan Bulog dan DPK akan berkoordinasi dengan sejumlah anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setempat.
"Lokasi pelaksanaan bazar GPM dijadwalkan pada tiga kelurahan yakni Kelurahan Cakranegara Utara, Pagesangan dan Kelurahan Babakan," katanya.
"Kami juga bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) serta berkoordinasi dengan sejumlah anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)," katanya.
Dikatakan, harga pangan terutama beras di pasar saat ini mengalami fluktuatif yang dipengaruhi oleh pasokan dan ketersediaan serta kebutuhan masyarakat yang meningkat menjelang perayaan keagamaan salah satunya masuk adalah Maulid Nabi Muhammad SAW.
Tradisi masyarakat di Pulau Lombok terutama Kota Mataram saat merayakan Maulid Nabi dilaksanakan dengan acara besar-besaran selama satu bulan.
"Karena itu, kami harapkan bazar GPM ini bisa membantu masyarakat membeli kebutuhan pokok dengan harga di bawah harga pasar," katanya.
Beberapa harga pangan yang akan dijual di bazar GPM antara lain, beras gula pasir, daging ayam broiler, daging sapi, telur, minyak goreng, dan berbagai komoditas pertanian seperti cabai rawit, bawang merah, tomat, beraneka sayur segar dan lainnya.
Untuk penetapan harga di bazar, masih dilakukan pembahasan dengan pihak-pihak terkait namun dipastikan harga yang ditetapkan di bawah harga pasar.
"Karena itu, kami harapkan masyarakat bisa memanfaatkan kegiatan bazar GPM untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih murah," katanya.