Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menyatakan bakal calon presiden Ganjar Pranowo cukup independen dan bukan pemimpin boneka. “Ganjar cukup independen. Tidak terlihat dia jadi boneka siapa pun. Bahkan sebelumnya, partainya sendiri terlihat agak kritis pada Ganjar,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Hal itu, kata dia, terlihat dari rekam jejak Ganjar selama menjadi gubernur di Jawa Tengah dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Pernyataan Saidiman bisa dirunut dari jejak perjalanan Ganjar. Sebagai gubernur, Ganjar beberapa kali terlibat perang statemen dengan Ketua DPD PDIP Jateng maupun Ketua DPRD Jateng dari PDIP.
Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto bahkan pernah menyebutkan kata “kemajon” dan “keminter” untuk menunjukkan Ganjar sering melangkahi partai. Disamping itu, katanya, istilah petugas partai perlu diluruskan. Istilah tersebut sudah dipakai PDI Perjuangan untuk menyebut kader-kadernya yang menduduki jabatan publik. “Joko Widodo juga petugas partai. Dan Jokowi tidak terlihat dikendalikan Megawati,” katanya.
Menurut Saidiman, penggunaan istilah petugas partai lebih sebagai cara PDIP untuk mengingatkan kadernya agar tidak melupakan garis ideologi partai ketika menjabat. “Istilah petugas partai digunakan agar para kader tidak keluar dari benteng ideologis partai ketika menjalankan pemerintahan,” katanya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo ditanya tentang petugas partai oleh mahasiswa saat memberikan kuliah kebangsaan di Universitas Indonesia. Ganjar menjawab selama 10 tahun jadi gubernur dirinya hanya melayani rakyat, bukan mengedepankan kepentingan partai.
Baca juga: Bakal Capres Ganjar mendorong transformasi enam pilar untuk bonus demografi
Baca juga: Bakal capres Prabowo belum sebutkan sosok bakal cawapresnya
“Kalau Anda riset tentang saya, apa yang saya lakukan apakah saya hanya berpihak pada partai saya, mungkin nyaris Anda tidak menemukan,” kata Ganjar kepada Naufal, Mahasiswa Ilmu Politik FISIP UI, Senin (18/9).
Berita Terkait
SMRC sebut Ganjar dan Prabowo berpeluang diduetkan di Pemilu
Jumat, 10 Maret 2023 5:20
Quick count: Luthfi-Taj Yasin 59,09%, Andika-Hendi 40,91%
Rabu, 27 November 2024 18:16
SMRC: Rilis hasil survei unggulkan Cagub NTB tertentu adalah hoaks
Jumat, 15 November 2024 22:51
Survei SMRC: Najmul-Kus unggul telak Pilkada Lombok Utara
Senin, 11 November 2024 10:05
Deklarasi AMIN di Jatim tak punya efek ekor jas
Kamis, 5 Oktober 2023 16:15
Ketua DPP Said Abdullah optimistis PDIP puncaki posisi teratas Pemilu 2024
Jumat, 11 Agustus 2023 18:17
Pengamat mengingatkan konflik Pemilu 2019 jangan terulang
Rabu, 24 Mei 2023 19:56
Hasil survei SMRC: atribut sosialisasi Prabowo dan Anies banyak di masyarakat bawah
Kamis, 18 Mei 2023 17:21