Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Pius Baut mengatakan masuknya Desa Wisata Coal dalam program Jalur Pesona Indonesia dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjadi ajang untuk mengangkat dan memperkenalkan potensi daerah.
"Ini merupakan kebanggaan bagi Manggarai Barat, karena potensi pariwisata daerah ini semakin dikenal luas," kata Pius dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Rabu.
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat memberikan apresiasi atas masuknya Bukit Porong di Desa Wisata Coal dalam series video Jalur Pesona Indonesia dari Kemenparekraf. Desa Wisata Coal sendiri merupakan satu dari dua desa wisata di Manggarai Barat yang menjadi fokus pengembangan pariwisata dari pemerintah daerah. Sedangkan Jalur Pesona Indonesia merupakan program yang diselenggarakan Kemenparekraf pada tahun 2023 untuk mempromosikan lima Destinasi Super Prioritas di Indonesia baik pesona alam, budaya, serta pahlawan lokal dalam kisah inspiratif dari "Wonderful People".
Bukit Porong pun telah terpilih oleh Kemenparekraf karena memenuhi kriteria destinasi baru yang inisiasi oleh local heroes untuk memanfaatkan kebangkitan pariwisata di Indonesia dengan melibatkan masyarakat sebagai roda penggerak.
Pius optimis berbagai potensi yang ada di Bukit Porong Desa Wisata Coal dapat dipromosikan dengan baik lewat Jalur Pesona Indonesia. Dengan adanya video potensi daerah itu, ia meyakini semakin banyak kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo dan destinasi wisata tersebut. "Tujuan kita memang mendatangkan banyak orang ke Labuan Bajo. Jadi, semua pihak bekerja keras untuk mempromosikan daerah ini," ungkapnya.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bukit Porong Desa Wisata Coal, Rhony Sumarno menyampaikan keterlibatan Bukit Porong dalam program Kemenparekraf tersebut tentunya menjadi kebanggaan bagi masyarakat desa. Ia menyebut Bukit Porong memiliki daya tarik tersendiri karena bergaya storynomic yang dipadukan dengan aktivitas lokal masyarakat yang tergambar dalam wisata "Natas Labar" dan "Uma Duat".
Wisata Natas Labar menampilkan kehidupan masyarakat lokal untuk menghidupkan halaman rumah, seperti permainan caci, rangku alu, tarian pua kopi, tarik tambang, dan permainan anak-anak. Sedangkan wisata Uma Duat merupakan bentuk wisata untuk mengenal dan mengalami aktivitas kebun kopi yang menjadi aktivitas utama masyarakat Desa Coal.
Lewat promosi Jalur Pesona Indonesia, ucapnya, Pokdarwis Bukit Porong berkomitmen untuk mempersiapkan semua kebutuhan saat wisatawan berkunjung baik dari segi pelayanan maupun fasilitas penunjang wisata lain.
Baca juga: Sulbar mulai susun peta potensi pariwisata
Baca juga: Festival Dragon Boat potensi wisata sungai di Kalbar
Mereka pun ingin memberikan pengalaman berkesan bagi wisatawan saat menikmati aktivitas wisata Natas Labar, Uma Duat, kuliner, edukasi menganyam, dan beragam kreativitas yang dihasilkan oleh masyarakat. "Kami berupaya secara bertahap agar Desa Wisata Coal masuk dalam kategori Desa Wisata Maju dan Mandiri pada tahun 2028," katanya penuh optimisme.
Berita Terkait
Siswa di Mataram dapat edukasi tentang Kota Tua Ampenan
Rabu, 18 Desember 2024 16:45
Revitalisasi Pantai Ampenan Mataram selesai sesuai kontrak
Selasa, 17 Desember 2024 15:52
Target wisatawan ke NTB di 2024 diprediksi tak terealisasi
Senin, 16 Desember 2024 20:09
Penyanyi Vina Panduwinata senang bisa mendukung acara promosi pariwisata
Senin, 16 Desember 2024 19:32
Pengelola desa wisata disarankan merancang beraneka aktivitas wisata
Senin, 16 Desember 2024 19:11
Perputaran uang di festival Ragi Genep Mataram capai Rp900 juta
Minggu, 15 Desember 2024 6:31
Festival kuliner Ragi Genep digelar di Teras Udayana Mataram akhir Desemeber
Senin, 9 Desember 2024 16:36
Poltekpar adakan riset ungkap Bali
Jumat, 6 Desember 2024 21:02