Jakarta (ANTARA) -
"Saya ini lulusan pesantren, (Presiden RI ke-4) Gus Dur, (Wakil Presiden) Kyai Ma'ruf Amin juga lulusan pesantren bisa mengelola negara, maka belajarlah baik-baik di pesantren," kata Mahfud saat menghadiri Majelis Zikir dan Peringatan Haul Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ishlah KH Ahmad Maimun Adnan ke-9 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu, melalui siaran pers.
Mahfud mengatakan bahwa masa depan Indonesia tidak hanya terdapat di sekolah-sekolah umum, tetapi juga terletak di pesantren. Terlebih menurut Mahfud, pendidikan pesantren tidak hanya memberi ilmu pengetahuan tetapi juga memberi fundamental moral.
"Orang pesantren itu biasanya tawaduk, tidak serakah dan tidak sewenang-wenang, karena landasan moralnya sudah kuat," kata Mahfud yang merupakan lulusan Ponpes Al-Mardliyyah, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Menurut Mahfud, pesantren telah memberi sumbangan besar terhadap kemajuan bangsa. Oleh sebab itu, lanjut dia, kesejahteraan guru pesantren harus juga diperhatikan.
"Saya lulusan pesantren, saya juga merasa cukup tahu kebutuhan-kebutuhan pesantren," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tersebut.
Baca juga: Mahfud MD kunjungi Gereja Katedral Jakarta pada Misa Malam Natal
Baca juga: Ganjar-Mahfud pakai strategi kedekatan bertetangga untuk gaet pemilih
Baca juga: Hary Tanoe: Mahfud MD pemimpin yang mau hidup sederhana
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pilpres 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sedangkan jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.