Badung ingin UMKM binaan di Pantai Jerman Bali

id Pemkab Badung,Pantai Jerman,UMKM Badung,Daya saing produk UMKM,Pemberdayaan UMKM,Coca-cola Indonesia,Undiknas Denpasar

Badung ingin UMKM binaan di Pantai Jerman Bali

Regional Public Affairs Manager CCEP Indonesia Armytanti Hanum Kasmito memberikan sambutan pada acara Family Beach Day and Graduation di lokasi pendampingan UMKM Pantai Jerman, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (14/1/2024). ANTARA/Rolandus Nampu

Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung menginginkan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Pantai Jerman, Badung binaan Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia bersama Pusat Studi Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) mampu berdaya saing untuk menopang pariwisata.

"Kami dari Pemda Badung mengapresiasi berbagai kegiatan khususnya kegiatan pendampingan UMKM yang dilaksanakan setahun ini. Itu luar biasa mengubah pola perilaku dari pada pelaku UMKM itu sendiri. Jadi, UMKM kita ini tidak hanya bisa berjualan, tetapi dengan pendampingan ini semuanya dari hulu sampai ke hilir terkait dengan kualitas produk, etika dan lainnya sudah dilakukan pendampingan," kata Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Badung I Made Widiana saat menghadiri Family Beach Day and Graduation di Pantai Jerman, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (14/1).

Widiana sebagai perwakilan pemerintah menyambut baik kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh manajemen Coca-cola dan Undiknas Denpasar menyangkut pemberdayaan UMKM di daerah itu. Pemerintah, kata dia, menyadari peran penting UMKM dalam menunjang pariwisata yang ada di Kabupaten Badung.

Karena itu, dirinya berharap para pelaku UMKM yang telah dilatih dapat berdaya saing di tingkat yang lebih tinggi agar berdampak bagi perekonomian keluarga dan daerah.

Sementara itu, Regional Public Affairs Manager CCEP Indonesia Armytanti Hanum Kasmito mengatakan melalui program pelatihan dan pendampingan komunitas UMKM di Pantai Jerman yang telah berjalan sepanjang tahun 2023 kepada lebih dari 40 pelaku usaha, CCEP Indonesia ingin mewujudkan UMKM yang naik kelas dan bernilai unggul di tengah meningkatnya persaingan usaha yang semakin kreatif dan berteknologi digital.

Selama setahun, para pelaku UMKM diberikan materi pelatihan dasar kewirausahaan, aspek pemodalan dan pemasaran, solusi permasalahan keuangan, manajemen pelaporan keuangan, permasalahan legalitas usaha dan produk, merek serta hak cipta, hingga pemanfaatan teknologi digital telah diberikan melalui kolaborasi aksi (KolaborAksi) berbagai pemangku kepentingan yang juga dilibatkan dalam program ini.

Penekanan terhadap karakter sikap dan perilaku dasar sebagai pelaku UMKM menjadi syarat yang penting dalam program ini sebagai upaya peningkatan dan perkembangan usaha.

"Kami berharap, citra positif komunitas UMKM di Pantai Jerman akan semakin menjadi perhatian bersama berbagai pihak yang lebih luas lagi dan tentunya berkelanjutan. Terlebih sektor UMKM merupakan salah satu penopang stabilitas sistem keuangan dan perekonomian untuk mencapai ketahanan ekonomi sebuah negara, termasuk juga membantu memperkuat perekonomian daerah di sektor pariwisata," kata Armytanti.

Dia menjelaskan CCEP Indonesia, mendukung upaya peningkatan kapasitas usaha masyarakat melalui pendekatan program pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia yang dilaksanakan melalui sejumlah kegiatan, seperti pelatihan keterampilan, pelatihan manajemen bisnis, akses ke pasar, hingga dukungan akses pemodalan.

CCEP Indonesia juga membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan visibilitas produk mereka melalui pemasaran dan promosi. Selain memberikan dukungan langsung kepada para pelaku UMKM, program ini juga berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mendukung usaha lokal dan menjaga lingkungan hidup.

Sejalan dengan perspektif CCEP Indonesia, akademisi dari Undiknas Denpasar sebagai mitra pelaksana program berharap program pengembangan UMKM di Pantai Jerman, Badung meninggalkan jejak yang baik dan positif untuk dapat mengubah pola pikir komunitas ke arah yang lebih maju dan terstruktur dalam hal pengembangan produk dan jasa, serta pelayanan yang sesuai dengan standar pelayanan kawasan pariwisata.

Baca juga: Capres Ganjar bahas ketahanan pangan tinjau UMKM di Senayan Park
Baca juga: Seratus lebih saksi kasus korupsi masker COVID-19 di Mataram diperiksa


“Selain menekankan implementasi hasil kajian kawasan wisata pantai yang ramah keluarga berbasis masyarakat, tentunya hal terpenting dari program ini adalah upaya menumbuhkembangkan keberlanjutan melalui jiwa enterpreunership yang positif di kalangan UMKM dan menjadikan tiap UMKM di Pantai Jerman memiliki bekal ilmu, informasi dan kreativitas dalam menjalankan usahanya,” kata Anak Agung Ayu Ngurah Tini Rusmini Gorda selaku Ketua Program Pusat Program Studi Undiknas Denpasar.