Sebanyak 507.404 NIK warga NTB tercatat transaksi elpiji bersubsidi

id Pertamina Patra Niaga,LPG 3 KG,Jatimbalinus,KTP,NTB

Sebanyak 507.404 NIK warga NTB tercatat transaksi elpiji bersubsidi

Pertamina Patra Niaga Memastikan stok LPG 3 Kg di wilayah NTB aman. (ANTARA/HO-Pertamina)

Mataram (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus merilis sebanyak 507.404 Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga Nusa Tenggara Barat telah tercatat dalam setiap pembelian tabung liquefied petroleum gas (elpiji) 3 kilogram sejak kewajiban pencatatan KTP setiap pembelian elpiji tersebut diberlakukan.

"Jumlah tersebut merepresentasikan dukungan masyarakat akan subsidi tepat elpiji  3 kg," kata Area Manager Comm, Rel & CSR, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi.

Provinsi NTB, kata dia, telah memulai sosialisasi pembelian elpiji  menggunakan KTP sejak Maret 2023 secara bertahap di tiap kabupaten/kota.

Ia menambahkan status sosialisasi ditingkatkan, yakni pada periode Maret-Desember 2023 tidak membawa KTP tetap dilayani pembelian. Namun, mulai 1 Januari wajib membawa KTP setiap membeli elpjin bersubsidi.

"Namun karena masih fase sosialisasi, yang sudah diinput NIK nya, ternyata tidak termasuk dalam warga kurang mampu berdasarkan database DTKE/P3KE Kementerian Sosial, tetap akan dilayani oleh pangkalan bisa tetap membeli elpiji  3 kg," ujar Ahad.

Baca juga: Pj Gubernur meminta Pertamina pastikan BBM dan LPG di NTB aman
Baca juga: Warga sebut NIK ke pangkalan saat beli elpiji subsidi


Langkah-langkah itu, lanjut dia, dilakukan sebagai bagian terintegrasi dari transformasi pendistribusian elpiji  3 kg untuk memastikan bantuan subsidi yang diberikan oleh pemerintah benar-benar dinikmati oleh kelompok masyarakat yang membutuhkannya.

Dengan demikian, pembelian elpiji  3 kg dapat terfokus pada rumah tangga, usaha mikro, nelayan, dan petani yang memenuhi syarat.

Secara Umum, sebut Ahad, harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku sesuai SK Gubernur NTB melalui keputusan Gubernur NTB Nomor 750/444/2023 adalah Rp18.000 per tabung. Di wilayah NTB sendiri, terdapat 5.177 pangkalan elpiji  3 kg.

"Jumlah tersebut jika dibagi dengan jumlah desa di wilayah NTB, maka rata-rata terdapat 2-3 pangkalan per desa," ucapnya.

Ia mengatakan sejumlah 85,3 persen pangkalan telah melakukan pencatatan NIK menggunakan KTP secara digital, sisanya belum melakukan pencatatan secara digital karena terdapat kendala jaringan akibat lokasi yang berada di wilayah pelosok. Namun tetap dicatat secara manual.

Pertamina memastikan pasokan elpiji  saat ini dalam kondisi aman. Konsumsi elpiji  harian masyarakat NTB saat ini sebesar 410 Metrik Ton (MT) per hari. Sedangkan ketahanan stok elpiji  di wilayah NTB per 31 Januari 2024, mencapai 868,2 MT atau 2,1 kali lipat dari konsumsi normal harian.

Menjelang perhelatan pemilu, kata Ahad, pihaknya memastikan konsumsi elpiji  dalam kondisi aman.

Baca juga: Distribusi LPG ditertibkan agar penyaluran tepat sasaran

Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan KTP kepada selain pangkalan elpiji  3 kg, dan menunggu proses input NIK di pangkalan (tidak perlu meninggalkan KTP di pangkalan).

"Apabila ditemukan pelanggaran dalam penggunaan data KTP, masyarakat tinggal melapor ke Call Center 135, kami akan berikan sanksi mulai dari teguran, pencabutan alokasi sampai pemutusan hubungan usaha," kata Ahad

Untuk mendapatkan harga termurah masyarakat dapat membeli di pangkalan elpiji  3 kg yang memiliki papan hijau resmi dengan mencantumkan Call Center Pertamina 135 dan ESDM 136.

Cara mengetahui lokasi pangkalan elpiji  Pertamina terdekat dengan lokasi tempat tinggal, dapat menghubungi Call Center Pertamina 135.