Mataram (ANTARA) - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi meminta kepada PT Pertamina untuk memastikan distribusi BBM dan LPG di wilayah itu berjalan lancar dan aman sampai dengan akhir 2023.
"Distribusi BBM dan LPG harus tetap dijaga dan memastikan semuanya berjalan lancar agar perekonomian masyarakat tetap hidup," kata Gita saat menerima audiensi Pertamina Patra Niaga dalam keterangan tertulis di Mataram, Jumat.
Miq Gita sapaan akrabnya berharap Pertamina terus mendukung dan berkolaborasi membangun NTB yang lebih maju ke depannya. Terutama memastikan distribusi BBM dan LPG di seluruh wilayah NTB berjalan dengan lancar dan aman.
Sales Area Manager Provinsi NTB, Agung Kaharesa Wijaya mengungkapkan bahwa semua kegiatan distribusi dan penyaluran BBM dan LPG di seluruh wilayah NTB tetap lancar dan aman.
"Alhamdulillah semuanya aman dan lancar," ujarnya.
Ia mengakui saat ini pendistribusian mengalami peningkatan yang signifikan saat perhelatan nasional maupun internasional yang digelar di NTB.
"Kegiatan distribusi juga meningkat saat kegiatan MotoGP digelar di Mandalika Lombok," katanya.
Berdasarkan data Dinas ESDM NTB, pada 2023, kuota LPG 3 kilogram di NTB sebanyak 136.522 metrik ton. Kuota LPG 3 kilogram yang diberikan berdasarkan data masyarakat yang berhak menerima.
Baca juga: Distribusi LPG ditertibkan agar penyaluran tepat sasaran
Baca juga: Mataram bentuk tim pengawas elpiji 3 kilogram
Gubernur NTB telah menerbitkan surat keputusan nomor 750/444/2023 terkait dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kilogram. Untuk daerah yang berada di radius 60 kilometer dari Depot LPG Pertamina atau Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), HET LPG 3 kilogram sebesar Rp18 ribu.
Sedangkan untuk radius 60 sampai 120 kilometer dari Depot LPG atau SPPBE, HET LPG 3 kilogram ditetapkan sebesar Rp18.750. Sementara untuk radius di atas 120 kilometer, HET LPG 3 kilogram ditetapkan sebesar Rp19.500.