Jakarta (ANTARA) - Pakar ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mendukung rencana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam mengembangkan energi baru dan terbarukan.
"Indonesia mempunyai resources cukup berlimpah ruah, salah satunya etanol. Kemudian juga ada sawit dan itu bisa dijadikan sebagai alternatif untuk bahan bakar minyak (BBM). Saya kira rencana Prabowo untuk stop impor BBM dan menggantinya dengan green energy suatu pemikiran yang cukup bagus dan ideal," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (1/3).
Menurut dia, rencana menghentikan impor BBM dan menggantinya dengan energi terbarukan, seperti kelapa sawit, tebu hingga singkong, untuk membawa Indonesia menuju swasembada energi.
Meskipun rencana itu bagus, kata Fahmy, diperlukan waktu yang cukup untuk menyiapkan teknologi sebab Indonesia belum mempunyai teknologi sehingga perlu pengembangan teknologi untuk mengolah sumber daya alam Indonesia menjadi energi hijau.
"Tetapi itu tidak bisa serta-merta dilakukan karena salah satunya kita tidak punya teknologi untuk mengolahnya," ujarnya.
Fahmy menjelaskan untuk mempercepat transfer teknologi, pemerintah atau Pertamina bisa bekerja sama dengan perusahaan asing, yang sudah memiliki teknologi, khususnya bidang minyak dan gas multinasional.
"Yang paling tepat bagaimana menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang punya teknologi, apakah itu dari Amerika atau Eropa, atau bahkan China. Sekarang mereka punya teknologi," jelasnya.
Baca juga: Pengamat ingatkan publik lebih kritis pada narasi usai Pilpres
Baca juga: Tentara AS bakar diri, Pengamat: representasi frustrasinya mereka
Selain itu, pemerintah perlu mempertimbangkan sumber energi hayati untuk pangan yang harus dibagi secara proporsional.
"Ini juga harus dipikirkan harus diperhitungkan sebab kalau diperuntukkan energi saja maka akan kekurangan untuk bahan baku minyak goreng. Misalnya, di satu sisi bisa menghasilkan B100, tetapi minyak gorengnya jadi langka dan menimbulkan masalah baru," jelasnya.
Berita Terkait
Presidential special envoy Gus Miftah under fire for rude remarks
Rabu, 4 Desember 2024 17:46
Prabowo urges Cabinet to protectaviation sector amid fare reductions
Selasa, 3 Desember 2024 6:18
Tak ada pergeseran soal kedaulatan RI di Laut China Selatan
Senin, 2 Desember 2024 21:04
Menteri Airlangga minta pengusaha lebih produktif siasati kenaikan UMP 2025
Senin, 2 Desember 2024 20:59
Satuan layanan Makan Bergizi Gratis kelola anggaran Rp7-10 miliar
Senin, 2 Desember 2024 20:43
Mendagri tolak Polri di bawah struktur Kemendagri
Senin, 2 Desember 2024 19:21
Menag Nasaruddin pastikan tak ada perbedaan MBG pesantren dengan sekolah umum
Minggu, 1 Desember 2024 7:58
Prabowo: Uang negara berasal dari keringat ratusan juta rakyat Indonesia
Jumat, 29 November 2024 21:38