Seoul (ANTARA) - Korea Utara pada Jumat mengatakan pihaknya melakukan latihan tembak yang melibatkan peluncur roket ganda berukuran super besar, dalam upaya menunjukkan tekadnya melancarkan serangan pencegahan terhadap Korea Selatan jika terprovokasi.
Pemimpin Korut Kim Jong-un mengawasi latihan penembakan untuk unjuk kekuatan yang melibatkan peluncur roket ganda 600 mm pada Kamis (30/5), menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA). Militer Korsel pada Kamis mengatakan pihaknya mendeteksi peluncuran sekitar 10 rudal balistik jarak pendek Korea Utara ke arah Laut Timur. Hal yang tidak biasa bagi Pyongyang untuk menembakkan sekitar 10 rudal sekaligus.
KCNA melaporkan latihan tersebut bertujuan untuk menunjukkan keinginan Korea Utara yang tidak ragu-ragu melakukan serangan pencegahan dengan menggunakan hak untuk membela diri kapan saja, ketika musuh berupaya menggunakan kekuatan militer untuk melawannya.
Sistem peluncuran roket ganda super besar milik Korut diklasifikasikan sebagai rudal jarak pendek yang dapat menjangkau seluruh wilayah Korsel. Pyongyang mengklaim hulu ledak nuklir taktis dapat dipasang pada senjata semacam itu.
Baca juga: Ramadhan bulan istimewa dan latihan perang supra-Badar
Baca juga: Australia lacak kapal perang China menuju lokasi latihan militer
Kim mengatakan latihan tembak itu akan menjadi kesempatan untuk menunjukkan dengan jelas konsekuensi yang akan dihadapi lawan-lawannya jika melakukan provokasi. Dia menekankan kekuatan nuklir Korut harus lebih siap secara menyeluruh, dalam upaya melaksanakan misi pencegahan perang dengan cepat dan tepat.
Provokasi tersebut terjadi ketika Korut gagal meluncurkan satelit mata-mata pada Senin (27/5). Korut juga mengirimkan ratusan balon yang membawa sampah dan kotoran ke Korsel pada awal pekan ini sebagai aksi pembalasan terhadap kampanye aktivis Seoul yang mengirimkan selebaran anti-Pyongyang melintasi perbatasan.
Sumber: Yonhap-OANA
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56