Petani rumput laut NTT terima bantuan Kredit Merdeka

id ilo,ojk,organisasi perburuhan internasional,otoritas jasa keuangan,kredit merdeka,bantuan kredit,literasi keuangan,ekosi

Petani rumput laut NTT terima bantuan Kredit Merdeka

Sejumlah petani rumput laut Desa Kaliuda menerima bantuan Kredit Merdeka sebesar Rp5 juta dalam peluncuran Program Ekosistem Keuangan Inklusi (EKI) kerja sama Otoritas Jasa Keuangan, Organisasi Perburuhan Internasional, dan Bank NTT di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. ANTARA/HO.

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 20 petani rumput laut Desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menerima bantuan Kredit Merdeka dengan bunga nol persen tanpa kolateral.

Masing-masing petani itu telah menerima bantuan kredit senilai Rp5 juta, demikian pertanyaan bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT dan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Penyaluran bantuan kredit kepada para petani terpilih itu dilakukan dalam acara peluncuran Program Ekosistem Keuangan Inklusi (EKI) oleh OJK Provinsi NTT, ILO, dan Bank NTT pada 28 Mei di Desa Kaliuda yang menjadi desa percontohan pelaksanaan program ini.

Menurut Wakil Kepala Kantor OJK NTT Polantoro, Program EKI ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat dan mengentaskan masyarakat miskin di perdesaan NTT melalui penguatan literasi keuangan.

Melalui Program EKI yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait ini, dia mengharapkan produk-produk keuangan inklusif di perdesaan sebagai bagian dari pembangunan nasional yang berkelanjutan dapat ditingkatkan.

Program tersebut pun diharapkan dapat membantu kelompok sasaran di perdesaan yang merupakan salah satu wilayah pembangunan strategis di Indonesia memahami dan menggunakan produk literasi keuangan, katanya.

Terkait dengan para penerima bantuan kredit, pertanyaan bersama OJK Provinsi NTT dan ILO itu menyebutkan mereka telah dibina melalui program dukungan akses jasa keuangan ILO, Promise II Impact, yang didukung oleh pendanaan dari Sekretariat Negara Swiss untuk Bidang Perekonomian (SECO).

Manajer Program Promise II Impact ILO Djauhari Sitorus menyambut baik upaya mendorong literasi keuangan dari tingkat perdesaan dan pemilihan Desa Kaliuda sebagai desa percontohan EKI.

"Program Promise II Impact berupaya menguatkan rantai nilai rumput laut melalui pelatihan literasi keuangan dan penggunaan pelantar digital guna semakin memperkuat akses dan literasi keuangan masyarakat," katanya.

Program Promise II Impact ILO telah memberikan pelatihan pendidikan keuangan dan kewirausahaan awal kepada 200 petani rumput laut di Desa Kaliuda. Berdasarkan kinerja pengembangan usaha mereka itu, sebanyak 80 petani lolos seleksi untuk mendapatkan pendampingan usaha selama delapan bulan.

Dari seleksi tersebut, terpilih 20 petani karena dinyatakan memiliki sejarah kredit yang baik melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK dan layak mendapatkan bantuan Kredit Merdeka.

Adapun pencanangan desa EKI di NTT ini merupakan yang kedua bagi desa binaan ILO. Sebelumnya, OJK dan ILO meluncurkan pelaksanaan desa EKI di Desa Umong Seuribee, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, untuk komoditas minyak nilam.

Baca juga: "Student loan" hanya alternatif mahasiswa bayar UKT
Baca juga: OJK dan pemerintah daerah kembangkan parekraf


Sementara itu, Kepala Cabang Bank NTT Waingapu Stefanus Ngongo Mesa menegaskan komitmen pihaknya untuk menggali potensi sumber daerah melalui penyaluran dana dalam bentuk kredit mikro untuk membuat masyarakat lebih produktif dan sejahtera.

Melalui Program EKI yang diinisiasi OJK bersama dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ini, warga Desa Kaliuda menjadi sasaran berbagai program kerja, seperti program edukasi dan literasi keuangan, akses permodalan usaha, dan investasi.