Wahyu Widayat ditunjuk jadi pelatih Amartha Hangtuah

id ibl,amartha hangtuah

Wahyu Widayat ditunjuk jadi pelatih Amartha Hangtuah

Wahyu Widayat Jati ditunjuk sebagai Kepala Pelatih Amartha Hangtuah Jakarta untuk menggantikan pelatih interim Raden Yohanes Kristian. ANTARA/HO-IBL

Jakarta (ANTARA) - Wahyu Widayat Jati ditunjuk sebagai Kepala Pelatih Amartha Hangtuah Jakarta untuk menggantikan pelatih interim Raden Yohanes Kristian menyusul pemecatan Andika Supriyadi Saputera beberapa pekan lalu.

Wahyu kembali ke IBL 2024 setelah sebelumnya dia juga diganti dari kursi kepelatihan RANS Simba Bogor. Hal ini menunjukkan dinamika liga yang bergulir begitu cepat, khususnya pergantian posisi pelatih dan juga pemain asing.

Wahyu Widayat Jati musim ini sempat menangani tim RANS Simba Bogor. Namun pada 8 April lalu posisinya digeser menjadi direktur teknis tim. Kemudian posisi kepala pelatih RANS dipercayakan kepada Thomas Roijakkers.

Dalam catatan yang dikutip dari laman resmi IBL, Wahyu Widayat Jati memimpin RANS dalam 10 pertandingan dengan rekor 6 menang dan 4 kalah.

Sementara itu, Hangtuah melepas Andika Supriadi Saputra pada 15 Mei lalu. Keputusan ini seiring dengan buruknya performa Hangtuah dalam 11 pekan yang sudah dilaluinya. Mereka hanya menang enam kali dari 15 pertandingan.

Namun manajemen Hantuah tidak langsung menunjuk kepala pelatih baru untuk segera menggantikan Andika, melainkan menunjuk Raden Yohanes Kristian sebagai kepala pelatih sementara.

Baca juga: Performa Satria Muda cetak empat kemenangan beruntun
Baca juga: Pemain NBA tonton pertandingan IBL di akhir pekan


Namun performa Hangtuah tak kunjung membaik usai pemecatan kepala pelatih. Hangtuah kalah empat laga berturut-turut sejak kepergian Andika atau yang biasa disapa Coach Bedu. Wahyu Widayat Jati akan memimpin Hangtuah dalam laga menghadapi Tangerang Hawks hari ini.

Penunjukkan Wahyu diharapkan membawa angin segar bagi Hangtuah yang sedang berusaha masuk ke zona playoff. Saat ini, Hangtuah berada di peringkat 10 klasemen sementara dengan catatan 6 menang dan 13 kalah. Mereka harus bekerja keras untuk bisa meraih peringkat delapan pada klasemen akhir jika mau melanjutkan kompetisi di babak playoff.