Mataram (ANTARA) - Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Taufan Rahmadi, meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mengatensi persoalan krisis air bersih di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Gili Tramena, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
"Kami meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk segera turun tangan dan mendorong para pemegang kebijakan di daerah, baik di Kabupaten Lombok Utara maupun di Provinsi NTB, untuk mengatasi persoalan ini dengan tuntas," ujarnya.
Taufan mengaku telah mendapatkan begitu banyak laporan dari pelaku pariwisata di kawasan wisata Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air (Tramena) terkait krisis air bersih tersebut.
Pria asal Lombok itu sangat prihatin dengan krisis air bersih yang sedang melanda KSPN Gili Tramena, khususnya di Gili Meno.
"Situasi tersebut tidak hanya berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat setempat, tetapi juga pada sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah tersebut," ujarnya.
Baca juga: Krisis Air Bersih di Gili Meno Lumpuhkan 125 Usaha, Pelaku Usaha Tuntut Solusi
Untuk itu, Taufan mengharapkan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dan Pemerintah Provinsi NTB untuk segera duduk bersama dengan para pemangku kepentingan pariwisata guna mencari solusi cepat untuk mengatasi masalah ini.
Sebagai usulan untuk solusi cepat, Taufan menyarankan beberapa langkah konkret yang dapat segera dilakukan. Pertama, menyediakan tangki air darurat.
Menyediakan tangki-tangki air darurat di berbagai titik di Kawasan tiga gili untuk memastikan pasokan air bersih sementara bagi penduduk dan wisatawan.
Baca juga: Pemprov NTB atensi persoalan krisis air di KSPN Gili Tramena
Kedua, menurut Taufan, semua pihak harus berupaya memastikan infrastruktur pengelolaan air yang ada diperbaiki dan dirawat dengan baik, serta mempercepat pembangunan infrastruktur baru yang lebih efisien.
Langkah ketiga adalah mengajak sektor swasta yang bergerak di bidang teknologi air bersih untuk berkolaborasi dalam menyediakan solusi inovatif, seperti pemasangan instalasi desalinasi air laut.
Keempat, mengadakan kampanye edukasi tentang penghematan air kepada masyarakat dan pelaku usaha pariwisata di kawasan wisata Gili Tramena, untuk memastikan penggunaan air yang bijak dan berkelanjutan.
"Kita semua harus bertindak cepat dan tepat untuk mengatasi krisis ini agar tidak semakin parah dan mengganggu perekonomian serta kehidupan masyarakat di KSPN Gili Tramena," katanya.
Berita Terkait
Piala Dunia U-17 akan dongkrak pariwisata nasional
Kamis, 2 November 2023 5:56
Pengamat: G20 memberikan manfaat pariwisata NTB
Rabu, 2 November 2022 16:29
Menko Infra sebutkan Bendungan Sidan Bali beroperasi akhir November
Senin, 11 November 2024 19:54
Dispar: Pembatasan kunjungan bukan solusi atasi krisis air di Gili Trawangan
Jumat, 1 November 2024 18:56
Walhi: Negara bertanggung jawab soal krisis air di Gili Meno dan Trawangan
Kamis, 31 Oktober 2024 16:30
BKKPN dukung pemda siapkan sarana air dari darat menuju Gili Tramena Lombok
Senin, 14 Oktober 2024 16:42
Industri pariwisata tiga gili Lombok terancam mati suri
Selasa, 8 Oktober 2024 15:40
BNPB bantu tandon air dukung penanganan kekeringan di Lombok Tengah
Rabu, 2 Oktober 2024 13:09