ITDC kaji pasang kanopi di tribun Sirkuit Mandalika

id Sirkuit Mandalika,MotoGP ,MotoGP Indonesia,NTB,ITDC,Lombok

ITDC kaji pasang kanopi di tribun Sirkuit Mandalika

Direktur Operasi PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Troy Reza Warokka. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Manajemen PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengkaji untuk memasang atap kanopi di seluruh tribun reguler Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menghindari panas dan memberikan kenyamanan pada penonton.

"Itu (kanopi) sedang dikaji ya," kata Direktur Operasi PT ITDC Troy Reza Warokka di Mataram, Senin.

Ia mengaku meski rencana pemasangan kanopi di seluruh tribun tersebut saat ini sedang dikaji, namun dirinya tidak tahu kapan realisasi tersebut bisa diwujudkan. Sebab, semua masih berproses.

"Apakah di bangun tahun ini atau tahun depan, kami belum dapat pastikan. Karena semua harus bertahap, tapi kalau tahun ini mungkin nggak bisa karena waktunya mepet, tahun mungkin baru bisa," katanya.

Menurut dia, saat ini ITDC bersama MGPA tengah fokus mempersiapkan perhelatan MotoGP pada 27-29 September 2024, agar bisa berjalan lebih baik dari penyelenggaraan MotoGP sebelum-sebelumnya.

Oleh karena itu, dalam waktu dekat pihaknya akan berangkat menemui Dorna Sport di Belanda untuk membicarakan persiapan MotoGP Mandalika tahun ini. Pertemuan sendiri akan dilaksanakan saat MotoGP seri ke-8 di Sirkuit Assen Belanda pada 28-30 Juni mendatang.

"Sejauh ini tidak ada yang jelek dan semua baik-baik saja, tidak ada komplain juga dari Dorna, bahkan pihak Dorna sangat bersahabat, mereka puas dengan persiapan Indonesia," katanya.

Senada dengan itu, General Manager Mandalika Wahyu Moehardi Nugroho juga mengatakan, bahwa rencana pemasangan kanopi di seluruh tribun tersebut masih dalam kajian.

Namun, demikian lanjutnya, masukan dari para penonton agar tribun yang lain di Sirkuit Mandalika juga dipasang kanopi, ITDC sangat terbuka dan menerima seluruh masukan tersebut dengan baik. Sebab, bagaimanapun semua demi kebaikan dan kenyamanan penonton di sirkuit kebanggaan Indonesia tersebut.

"Cuman kami belum tahu apakah memungkinkan dilakukan sekarang atau menunggu tahun depan, karena semua harus bertahap dan butuh proses yang matang," katanya.