Cakupan imunisasi polio di Mataram sudah capai 26 persen

id Dinas Kesehatan ,Kota Mataram,PIN Polio

Cakupan imunisasi polio di Mataram sudah capai 26 persen

Kegiatan pemberian imunisasi polio melalui gerakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebutkan cakupan imunisasi polio melalui gerakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Mataram tercatat sudah mencapai 26 persen per tanggal 24 Juli 2024.

Kepala Dinkes Kota Mataram Emirald Isfihan di Mataram, Kamis, mengatakan cakupan itu sudah sesuai target harian yang ditetapkan. "Untuk cakupan hari ini, masih proses pembaharuan data," katanya.

Dengan melihat cakupan sebesar 26 persen selama dua hari, pihaknya optimistis target minimal 95 persen yang telah ditetapkan bisa tercapai.

"Insya Allah, kami optimistis target itu bisa kita capai. Kita masih punya waktu sampai 29 Juli 2024," katanya.

Apalagi, kata dia, saat ini kegiatan jemput bola harian ke sasaran imunisasi polio sudah dilakukan petugas puskesmas kepada sasaran yang tidak bisa datang ke pos layanan yang disiapkan, seperti puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, dan sekolah.

"Untuk layanan imunisasi polio ke sekolah-sekolah hingga hari ini juga masih berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan," katanya.

Emirald menambahkan pada kegiatan PIN Polio 2024 tahap pertama disiapkan 77.550 dosis vaksin polio untuk 62.023 anak usia 0 sampai 7 tahun 11 bulan 29 hari.

Imunisasi polio, sambungnya, merupakan salah satu jenis imunisasi yang harus diberikan untuk mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan, bahkan bisa berujung pada kematian. "Sampai sekarang belum ada obat untuk penyakit polio ini," katanya.

Terkait dengan itu, pihaknya berharap partisipasi masyarakat yang memiliki anak usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari agar datang ke fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas, posyandu, dan sekolah PAUD, TK, dan SD, untuk mendapatkan imunisasi polio.

Baca juga: Dikes Lombok Tengah meminta warga pakai masker antisipasi dampak El Nino
Baca juga: Diskes Tangerang minta apotek dan toko obat sementara tak jual obat sirop


Sementara untuk memaksimalkan cakupan imunisasi polio, pihaknya juga telah menjadwalkan kegiatan sweeping atau penelusuran dengan jemput bola ke sasaran yang belum mendapat imunisasi polio selama tiga hari yakni tanggal 30 Juli-3 Agustus 2024.

"Jemput bola ini kami lakukan karena mungkin saat jadwal imunisasi PIN Polio sasaran tidak bisa datang ke layanan kesehatan yang ditetapkan," katanya.