Jakarta (ANTARA) - Musisi sekaligus produser, Gbrand, menghadirkan karya terbarunya bertajuk "Me Nuh Care" dengan membawa sentuhan bahasa lokal yang membuat karyanya semakin kaya akan budaya.
Tak hanya itu, sentuhan lain juga dibawa Gbrand lewat single ini dengan cara melakukan eksperimen mendalami genre Afrobeat/Amapiano yang berbeda dari ciri khasnya yang selama ini mendalami lagu Hip Hop dan R&B.
"Me Nuh Care" bercerita tentang bagaimana Gbrand menyikapi rasa tidak peduli terhadap hal-hal yang sering mengganggu pikirannya dalam mencapai sebuah pencapaian dalam hidup.
“Terkadang hal yang sedang dipendam bakal cuma jadi burden di kepalaku sendiri. Itulah kenapa, aku membuat semua masalahku jadi sebuah karya hits,” kata Gbrand dalam keterangannya, Rabu.
Lagu "Me Nuh Care" juga menjadi titik awal baru bagi karier bermusik Gbrand, pasalnya ia merasa lagu ini bisa menampilkan perasaannya bahwa ia siap mencapai titik yang seharusnya memang ia capai dalam industri musik.
Selama menjadi musisi dan produser, ia mengaku senang dan semangat karena dapat terus mengembangkan kreativitas lewat bakat musiknya. Langkah ini dinilainya memberikan perasaan positif untuk menjalani kehidupan.
"Bukan cuma kreativitas yang berkembang, tapi juga perasaan bahagia yang campur aduk terkadang membuat kita lebih percaya diri dan optimis untuk menjalani kehidupan,” katanya.
Baca juga: Antara Heritage Center gelar panggung penerus musisi besar
Baca juga: Kisah inspiratif musisi Rossa dirangkum dalam film dokumenter
Maka dari itu, kali ini "Me Nuh Care" dihadirkan dengan menggunakan pendekatan kreativitas lain mengandalkan kearifan lokal. Mengambil Bahasa Ambon sebagai bagian dari karyanya, Gbrand berharap lagu ini juga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap bahasa-bahasa daerah di Indonesia yang kaya akan budaya.
Musisi yang bernaung di bawah label rekaman musik Passion Vibes itu berharap, "Semoga hal ini bisa jadi kebanggaan masyarakat".
"Me Nuh Care" karya Gbrand kini sudah dapat didengarkan di berbagai digital streaming platform yang tersedia di Indonesia.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56