Jakarta (ANTARA) - Pengamat sekaligus Analis Komunikasi Politik dari Lembaga Survei Kedai KOPI Handri Satrio mempertanyakan langkah Anies Baswedan yang dikabarkan akan maju di Pilkada Jawa Barat. Menurut pria yang akrab disapa Hensat ini, Anies terkesan seperti orang yang mencari kerja dalam pilkada tahun ini.
"Kok kayak cari kerja, ya, di Jakarta enggak bisa terus ikut pilkada di luar Jakarta. Ya ampun segitunya," kata Hensat saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis.
Menurut Hensat, Anies seharusnya bersikap legawa ketika kesempatannya untuk maju di Pilkada Jakarta sudah kandas. Hensat mengaku heran ketika mendengar kabar Anies berencana maju di Pilkada Jawa Barat.
Walau demikian, Hensat menilai kesempatan Anies untuk maju di Pilkada Jawa Barat memang masih terbuka. Hal tersebut dapat terjadi jika ada partai yang memiliki kursi cukup di Jawa Barat berkenan mengusung Anies. Sebelumnya, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Bandung Folmer Siswanto mengungkapkan kans pasangan Anies Baswedan-Ono Surono untuk berlaga di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat adalah 95 persen dengan Anies sedang dalam perjalanan ke Bandung.
"Iya 95 persen. Apalagi Pak Anies sedang dalam perjalanan ke Bandung," kata Folmer saat dihubungi di Bandung, Kamis.
Kemungkinan ini sendiri, kata Folmer, adalah hasil pengerucutan dari sejumlah sosok yang semula digodok di internal PDIP untuk diusung di Pilkada Jabar bersama Ono yang merupakan Ketua DPD PDIP Jabar.
"Kalau perkembangan di kalangan internal mengerucutlah. Dari beberapa nama yang beredar, seperti Sandiaga Uno, Susi Pudjiastuti, kalau diprediksi kemungkinan besar mengarah ke Pak Anies. Apalagi sedang di jalan," katanya.
Baca juga: Menteri dan kepala daerah petahana cuti ketika ikut pilkada
Baca juga: Ribuan massa iringi SJP-TGF daftar pilkada 2024 di KPU Lotim
Meski begitu, Folmer mengatakan kemungkinan itu belum pasti. Folmer mengaku pihaknya sendiri masih menunggu keputusan resmi.
"Kita belum bisa pastikan sampai keputusan resmi. Kita tunggu saja ya," ujarnya.
Sejauh ini, yang mendaftar untuk Pilkada Jabar ada dua pasangan, yakni Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang diusung Golkar, Demokrat, Gerindra, PSI, PAN, serta hampir semua partai non parlemen seperti Partai Buruh, PBB, Gelora, Perindo.
Kemudian pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie yang diusung PKS, PPP dan Nasdem.