Mataram (ANTARA) - Kontingen Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak mampu memenuhi target meraih 20 medali emas di PON Aceh-Sumut 2024.
"Alhamdulillah, kita sudah selesai dengan perolehan 16 medali emas, 17 medali perak, dan 21 perunggu," kata Ketua KONI NTB Mori Hanafi melalui siaran video yang diterima wartawan di Mataram, Jumat.
Ia mengakui perolehan medali pada PON XXI Aceh-Sumut belum sesuai dengan target yang ditetapkan meski jumlah atlet yang berlaga di pesta olahraga tersebut dua kali lipat dibanding pada PON Papua 2021.
"Memang banyak faktor yang kita alami, tetapi ada target-target dari beberapa cabang olahraga yang kita tidak dapat memenuhinya, misalnya di cabang balap motor, panjat tebing tidak penuhi target," terangnya.
"Tapi perlu disadari dari awal bahwa ada cabang olahraga yang memang sulit meraih medali apalagi medali emas. Tapi di sisi lain ada cabang olahraga yang tidak disangka justru meraih medali," sambung Mori Hanafi.
Baca juga: Huswatun Hasanah pertahankan emas tinju NTB di PON XXI Aceh-Sumut
Bertambahnya jumlah atlet yang berlaga di PON Aceh-Sumut, menurut Mori, merupakan bagian dari strategi untuk mempelajari penyelenggaraan di satu cabang olahraga karena NTB bersama NTT akan menjadi tuan rumah PON 2028.
"Misalnya hoki NTB tetap diberangkatkan meski sulit untuk meraih prestasi tinggi karena hoki akan dipertandingkan di PON berikutnya. Konsekuensinya ada penambahan jumlah atlet, kontingen menambah dari biaya yang kita keluarkan," ucapnya.
Baca juga: NTB raih dua emas dari tarung derajat di PON XXI Aceh-Sumut
Menurutnya, tidak terpenuhinya target medali tersebut menjadi tanggung jawabnya dan KONI NTB. Bahkan dirinya tidak akan menyalahkan siapa-siapa.
"Ini menjadi tanggungjawab kami, inilah yang bisa kami capai. Dari 20 yang ditargetkan ternyata NTB mendapatkan 16 medali emas," tegas Anggota DPR RI terpilih di Pemilu 2024 dari Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa ini.
Meski tidak mencapai target medali emas, Mori menyatakan bahwa capaian 16 medali emas di PON Aceh-Sumut ini jauh meningkat dibandingkan dengan PON Papua yang hanya meraih 15 medali emas, 11 medali perak, dan 12 perunggu.
"Tapi kami tetap akan melakukan evaluasi apalagi kita pada 2028 akan jadi tuan rumah. KONI NTB tetap bertanggungjawab atas persoalan ini. Banyak sekali pelajaran yang kita bisa petik di PON Aceh-Sumut ini baik dari sisi pertandingan, persiapan atlet, dan persiapan arena," katanya.
Baca juga: Rini Kurniati pertahankan emas kempo untuk NTB di PON XXI Aceh-Sumut
Baca juga: Pasangan Ade/Sofyan sumbang emas PON XXI untuk NTB dari voli pasir
Berita Terkait
Komunitas masyarakat pelopor rehabilitasi narkoba dibentuk di Mataram
Kamis, 21 November 2024 16:56
Pengumpulan zakat di Lombok Timur capai Rp15 miliar
Kamis, 21 November 2024 16:38
Rohmi-Firin keberatan sikap KPU NTB terkait keributan di debat terakhir
Kamis, 21 November 2024 15:36
KPU: Keributan di debat terakhir Cagub/Cawagub NTB akibat miskomunikasi
Kamis, 21 November 2024 15:35
LPK NTB diminta perluas kemitraan dengan dunia usaha dan industri
Kamis, 21 November 2024 15:30
Lombok Utara percepat penurunan stunting
Kamis, 21 November 2024 15:24
Ratusan pendamping PKH di Lombok Tengah bisa ikut seleksi PPPK
Kamis, 21 November 2024 12:29
Pangdam IX/Udayana cek program ketahanan pangan di Lombok Tengah
Kamis, 21 November 2024 12:25