Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat terus berupaya mengembangkan berbagai potensi wisata yang berada di Nusa Tenggara Barat agar berkembang menjadi destinasi wisata dunia.
"NTB memiliki potensi wisata yang luar biasa dan terus berkembang menjadi destinasi wisata dunia," kata Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi di Mataram, Senin.
"Nusa Tenggara Barat memiliki 275 desa wisata yang tersebar di 10 kabupaten/kota di wilayah tersebut dengan jumlah desa wisata terbanyak berada di Kabupaten Lombok Timur mencapai 88 desa wisata.
"Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan ke Nusa Tenggara pada tahun 2023 mencapai 1,57 juta orang dengan rincian 1,17 juta orang wisatawan domestik dan 403 ribu orang wisatawan mancanegara.
Baca juga: Pemprov NTB optimalkan pengembangan pariwisata dan industri pengolahan
Deputi Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ni Made Ayu Marthini mengatakan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pusat maupun pemangku kepentingan lainnya sangat diperlukan untuk mengembangkan destinasi wisata dan mendongkrak pergerakan orang.
Dia menekankan strategi pemasaran pariwisata yang inovatif, adaptif dan kolaboratif untuk kemajuan pariwisata pariwisata Indonesia menjadi lebih kuat dan dapat mendorong harmonisasi pembangunan pariwisata komunikatif khususnya pada pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca juga: Penggunaan drone bagi wisatawan ke Gunung Rinjani ditarif Rp10 juta per paket
"Indonesia mampu menduduki ranking travel and tourism pada peringkat ke-2 di ASEAN, nomor 22 dari 119 negara karena kita berhasil memprioritaskan travel and tourism," kata Marthini.
Di Indonesia, jumlah wisatawan yang berkunjung mencapai 7,75 juta orang dengan jumlah tertinggi berasal dari Malaysia sebanyak 13,5 persen, Australia 12,7 persen, China 8,62 persen, Singapura 7,81 persen, dan Timor Leste 5,15 persen.