Mataram (ANTARA) - Seluas tiga hektare lahan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Lombok, Nusa Tenggara Barat terbakar, namun api telah bisa dipadamkan oleh aparat gabungan bersama warga setempat.
"Api dengan cepat melalap lahan seluas kurang lebih toga hektare dan lokasi kebakaran ini merupakan area yang sama dengan kejadian kebakaran sebelumnya pada hari Minggu (6/10)," kata Kapolsek Sembalun AKP Wahyu Indrawan di Lombok Timur, Kamis.
Kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani tepatnya di Dusun Bawak Nao, Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, terjadi pada Rabu (9/10) siang.
"Setelah kami mendapatkan informasi langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pemadaman," ujarnya.
Baca juga: DLH NTB: Kebakaran hutan di Rinjani dan Sembalun akibat ulah manusia
Berdasarkan informasi warga, kebakaran ini diduga terjadi akibat faktor manusia, namun penyebab pasti dan pelaku masih dalam penyelidikan.
"Sumber api dan pelaku pembakaran belum diketahui secara pasti," katanya.
Ia mengatakan api telah berhasil dipadamkan setelah upaya pemadaman intensif dilakukan oleh aparat gabungan dari Polsek Sembalun, Koramil 1615-10/Sembalun, Resort Sembalun dan dibantu oleh masyarakat sekitar.
"Berkat kerja sama yang baik, api berhasil dipadamkan sebelum meluas ke pemukiman warga," katanya.
Baca juga: Luas lahan terbakar di Bukit Anak Dara Rinjani Lombok capai 286 hektare
Kebakaran hutan yang terjadi berulang kali di kawasan TNGR ini tentunya menjadi ancaman serius terhadap keanekaragaman hayati dan ekosistem di dalamnya.
Selain itu, kejadian ini juga berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat sekitar, terutama yang bergantung pada sumber daya alam di kawasan tersebut.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian hutan. Jangan sekali-kali melakukan pembakaran hutan, karena selain melanggar hukum, juga dapat merugikan banyak pihak," katanya.
Baca juga: TNGR: Cuaca panas picu kebakaran lahan di kawasan Gunung Rinjani Lombok
Pihak terkait, baik pemerintah maupun masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan upaya pencegahan kebakaran hutan.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran hutan dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Meningkatkan patroli di kawasan hutan untuk mencegah terjadinya pembakaran secara sengaja. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk pemadaman kebakaran, seperti pompa air dan jalur akses.
"Menindak tegas pelaku pembakaran hutan sesuai dengan peraturan yang berlaku," katanya.
Baca juga: Usai kebakaran, Bukit Gendong kawasan Gunung Rinjani tetap dibuka
Berita Terkait
Empat pemuda di Lombok Timur perkosa gadis usai pesta miras bersama
Selasa, 3 Desember 2024 20:32
Polres Lombok Timur musnahkan narkoba senilai Rp7 miliar
Selasa, 3 Desember 2024 13:09
Iron-Edwin menang di Pilkada Lombok Timur berdasarkan rekapitulasi KPU
Selasa, 3 Desember 2024 12:57
Partisipasi pemilih di Pilkada Lombok Timur capai 72 persen
Selasa, 3 Desember 2024 12:26
LPA dampingi kasus ayah di Lombok Timur rudapaksa anaknya
Minggu, 1 Desember 2024 17:07
Warga Selagolong Sembalun Lombok Timur keluhkan akses jalan terisolasi
Sabtu, 30 November 2024 21:22
Bejat!!, Seorang ayah di Lombok Timur perkosa anak kandungnya
Sabtu, 30 November 2024 21:08
Warga binaan Lapas Selong Lombok Timur gunakan hak pilih di Pilkada 2024
Rabu, 27 November 2024 15:25