Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menerapkan integrasi layanan primer di 11 puskesmas se-Kota Mataram untuk memudahkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang paripurna.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Emirald Isfihan, di Mataram, Kamis, mengatakan integrasi layanan primer ini merupakan bagian program dari pemerintah pusat dengan mengintegrasikan pola layanan dasar.
"Layanan di puskesmas yang telah dikelompokkan menjadi lima klaster menjadi satu (terintegrasi) atau tidak terpisahkan dalam satu puskesmas," katanya.
Baca juga: Tingkatkan pelayanan, Dinkes Mataram siapkan konsep penataan puskesmas modern
Lima klaster layanan di puskesmas itu antara lain layanan balita, ibu, usia produktif (dewasa), lanjut usia, penanganan dan pencegahan penyakit, termasuk klaster manajemen yang didukung dengan fasilitas laboratorium, IGD, dan lainnya.
Ia mengatakan, setelah penetapan integrasi layanan primer (ILP) pada 11 puskesmas se-Kota Mataram, maka hubungan dengan puskesmas pembantu (pustu), dan posyandu tidak boleh terlepas.
"Puskesmas, pustu, dan posyandu merupakan satu kesatuan ILP," katanya.
Menurut dia, dengan adanya pustu dapat meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Begitu juga posyandu menjadi ujung tombak dalam memaksimalkan layanan.
Dengan demikian, layanan kesehatan yang dilaksanakan dapat melayani semua klaster serta bisa melakukan penanganan kepada semua siklus kehidupan, mulai kehamilan, persalinan, balita, usia sekolah, remaja, produktif, hingga lansia.
"Intinya, integrasi layanan primer puskesmas bertujuan memberikan layanan maksimal dan paripurna kepada semua siklus kehidupan secara holistik atau menyeluruh," katanya.
Emirald menambahkan, untuk layanan ILP ini sebenarnya sudah dilaksanakan beberapa bulan terakhir sebagai tahap uji coba. Setelah dievaluasi program ILP dinilai efektif mendekatkan dan memberikan layanan kesehatan prima serta menyeluruh bagi masyarakat sehingga program itu dicanangkan serentak di 11 puskesmas se-Kota Mataram pada Selasa (15/10).
Berita Terkait
Ingatkan masyarakat tak anggap remeh batuk dan pilek
Selasa, 17 Desember 2024 6:38
Dinkes Mataram segera rilis data akhir kasus stunting 2024
Senin, 16 Desember 2024 14:34
Dinkes Mataram turunkan tim pantau kondisi kesehatan warga pesisir
Senin, 16 Desember 2024 10:40
Dinkes Mataram raih penghargaan TPKJM terbaik tingkat Provinsi NTB
Sabtu, 30 November 2024 14:01
Tiga petugas KPPS di Mataram alami gangguan kesehatan
Rabu, 27 November 2024 16:30
OJK sedang finalisasi surat edaran terkait produk asuransi kesehatan
Selasa, 26 November 2024 19:58
Dinkes siapkan tim medis saat pemungutan suara Pilkada Mataram 2024
Selasa, 26 November 2024 16:26
Vaksinasi PMK untuk hewan ternak di NTB sudah capai 700 ribu dosis
Rabu, 20 November 2024 10:47