IDI gelar pengobatan gratis untuk warga di Banyumulek Lombok Barat
Lombok Barat, NTB (ANTARA) - Jajaran Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengadakan bhakti sosial pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat umum di Banyu Urip Asri, Desa Banyumulek, Lombok Barat, Kamis.
Ketua Panitia Bakti Sosial IDI Cabang Lombok Barat, dr Imam Mardani mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-74 IDI.
Dalam bakti sosial tersebut, pelayanan kesehatan yang diberikan antara lain pemeriksaan gula darah, asam urat, kolesterol. Sedangkan, pengobatan untuk semua jenis penyakit dari pasien yang datang ditangani.
"Dari beberapa pasien yang sudah kita tangani, ada yang menderita kesemutan, gangguan lambung, infeksi saluran napas akut (ISPA). Jadi ada beberapa kasus yang kita tangani," ujarnya.
Ada pun sasaran warga yang dilakukan pemeriksaan sebanyak 100 orang, namun tidak semua dari yang telah diundang mendatangi kegiatan pemeriksaan dan pengobatan tersebut. Meski begitu, kegiatan tersebut banyak mendapat apresiasi bagus dari para warga yang mengikuti kegiatan baksos dari para dokter.
"Memang yang kita informasikan itu untuk 100 orang, tapi karena kegiatan ini mungkin bertepatan hari kerja jadi yang datang ada 40 orang yang melakukan pemeriksaan," kata Imam.
Selain kegiatan bhakti sosial berupa pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis, juga dilaksanakan silaturahmi dan acara ramah tamah antar seluruh anggota IDI Cabang Lombok Barat yang dilaksanakan seusai kegiatan bhakti sosial bertempat di Sekretariat IDI Cabang Lombok Barat.
Hal ini sejalan dengan tema kegiatan yakni menguatkan komitmen membangun masa depan kesehatan Indonesia.
Sementara Wakil Ketua IDI Cabang Lombok Barat, dr Ahmad Taufiq Pathoni mengatakan kegiatan baksos ini tidak hanya digelar pada saat memperingati HUT IDI. Melainkan, kegiatan ini sudah menjadi program kerja tahunan dari IDI Lombok Barat.
"Jadi kegiatan baksos semacam ini tidak hanya saat HUT IDI, tetapi sudah menjadi kegiatan rutin yang kita gelar. Contoh, kita pernah turun di wilayah Sekotong, Batulayar. Artinya, peran kita tidak hanya pada baksos, tetapi juga pada tugas-tugas membantu pemerintah daerah seperti turun di bencana alam," ucapnya.
Meski demikian, kegiatan IDI ini juga tidak hanya pada melibatkan dokter-dokter semata tetapi juga asosiasi dari tenaga kesehatan lain seperti perawat, dan farmasi untuk obat-nya.
Menurutnya, apa yang dilakukan IDI Cabang Lombok Barat ini adalah bentuk kontribusi, sumbangsih dan juga kepedulian dari para dokter pada masyarakat dan daerah khususnya di Kabupaten Lombok Barat.
"Jumlah anggota IDI Lombok Barat ini sudah sebanyak 206 orang, terdiri dari dokter spesialis dan dokter umum," ujar dr Taufiq.
IDI Cabang Lombok Barat berharap kegiatan seperti itu akan selalu rutin dilaksanakan, baik berupa baksos, seminar-seminar, dan diskusi-diskusi serta silaturahmi dengan para dokter. Bahkan, pihaknya juga berharap masyarakat secara kontinyu melakukan pemeriksaan kesehatan baik melalui puskesmas dan posyandu yang ada di tingkat terbawah dusun dan lingkungan.
"Kehadiran IDI itu membantu program pemerintah dan program paling besar pemerintah itu adalah pencegahan penyakit. Terutama penyakit yang tidak menular, seperti hipertensi, kencing manis, jantung, dan penyakit lainnya. Terpenting, dari itu juga adalah meningkatkan kesadaran di kalangan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan," katanya.*
Ketua Panitia Bakti Sosial IDI Cabang Lombok Barat, dr Imam Mardani mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-74 IDI.
Dalam bakti sosial tersebut, pelayanan kesehatan yang diberikan antara lain pemeriksaan gula darah, asam urat, kolesterol. Sedangkan, pengobatan untuk semua jenis penyakit dari pasien yang datang ditangani.
"Dari beberapa pasien yang sudah kita tangani, ada yang menderita kesemutan, gangguan lambung, infeksi saluran napas akut (ISPA). Jadi ada beberapa kasus yang kita tangani," ujarnya.
Ada pun sasaran warga yang dilakukan pemeriksaan sebanyak 100 orang, namun tidak semua dari yang telah diundang mendatangi kegiatan pemeriksaan dan pengobatan tersebut. Meski begitu, kegiatan tersebut banyak mendapat apresiasi bagus dari para warga yang mengikuti kegiatan baksos dari para dokter.
"Memang yang kita informasikan itu untuk 100 orang, tapi karena kegiatan ini mungkin bertepatan hari kerja jadi yang datang ada 40 orang yang melakukan pemeriksaan," kata Imam.
Selain kegiatan bhakti sosial berupa pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis, juga dilaksanakan silaturahmi dan acara ramah tamah antar seluruh anggota IDI Cabang Lombok Barat yang dilaksanakan seusai kegiatan bhakti sosial bertempat di Sekretariat IDI Cabang Lombok Barat.
Hal ini sejalan dengan tema kegiatan yakni menguatkan komitmen membangun masa depan kesehatan Indonesia.
Sementara Wakil Ketua IDI Cabang Lombok Barat, dr Ahmad Taufiq Pathoni mengatakan kegiatan baksos ini tidak hanya digelar pada saat memperingati HUT IDI. Melainkan, kegiatan ini sudah menjadi program kerja tahunan dari IDI Lombok Barat.
"Jadi kegiatan baksos semacam ini tidak hanya saat HUT IDI, tetapi sudah menjadi kegiatan rutin yang kita gelar. Contoh, kita pernah turun di wilayah Sekotong, Batulayar. Artinya, peran kita tidak hanya pada baksos, tetapi juga pada tugas-tugas membantu pemerintah daerah seperti turun di bencana alam," ucapnya.
Meski demikian, kegiatan IDI ini juga tidak hanya pada melibatkan dokter-dokter semata tetapi juga asosiasi dari tenaga kesehatan lain seperti perawat, dan farmasi untuk obat-nya.
Menurutnya, apa yang dilakukan IDI Cabang Lombok Barat ini adalah bentuk kontribusi, sumbangsih dan juga kepedulian dari para dokter pada masyarakat dan daerah khususnya di Kabupaten Lombok Barat.
"Jumlah anggota IDI Lombok Barat ini sudah sebanyak 206 orang, terdiri dari dokter spesialis dan dokter umum," ujar dr Taufiq.
IDI Cabang Lombok Barat berharap kegiatan seperti itu akan selalu rutin dilaksanakan, baik berupa baksos, seminar-seminar, dan diskusi-diskusi serta silaturahmi dengan para dokter. Bahkan, pihaknya juga berharap masyarakat secara kontinyu melakukan pemeriksaan kesehatan baik melalui puskesmas dan posyandu yang ada di tingkat terbawah dusun dan lingkungan.
"Kehadiran IDI itu membantu program pemerintah dan program paling besar pemerintah itu adalah pencegahan penyakit. Terutama penyakit yang tidak menular, seperti hipertensi, kencing manis, jantung, dan penyakit lainnya. Terpenting, dari itu juga adalah meningkatkan kesadaran di kalangan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan," katanya.*