kebangkitan pariwisata Lombok dipromosikan di Batam

id Lombok Bangkit ,Pariwisata Lombok

kebangkitan pariwisata Lombok dipromosikan di Batam

kawasan Tiga Gili, Kabupaten Lombok Utara, NTB. (1) (1/)

Batam (Antaranews NTB) - Kementerian Pariwisata menggelar "table top" di Batam, Kepulauan Riau, untuk mempromosikan program pemulihan atau kebangkitan pariwisata Lombok, Nusa Tenggara Barat, pascagempa bumi.

Promosi itu diselenggarakan Kemenpar melalui melalui Tourism Crisis Center (TCC) Lombok Bangkit atau Tim Kerja Pemulihan Destinasi dan Promosi Pariwisata Pascagempa Lombok, berupa pertemuan bisnis antara 20 pelaku industri jasa pariwisata Lombok dan 100 mitranya di Kota Batam.

"Kegiatan `business to busisness` (B2B) dalanm `Table Top` dan `Gala Dinner` NTB Bangkit ini dihajatkan untuk membangkitkan kembali sektor kepariwisataan NTB pascagempa yang mbebera[ waktu lalu melanda," kata Asdep Pemasaran I Regional III Kemenpar RI Sudaryana, dalam keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Kamis.

Ia menjelaskan, tim ini melakukan upaya dan kegiatan baik dalam bentuk pendataan 3-A yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas, kemudian pemulihan psikologis melalui kegiatan trauma healing, serta promosi destinasi wisata yang tidak terdampak.

"Promosi destinasi wisata tidak terdampak, telah dilakukan dalam bentuk famtrip atau perjalanan pengenalan atraksi wisata dengan mendatangkan industri, korporasi dan media dari tujuh kota pasar utama Lombok.

Mereka diundang ke destinasi wisata alternatif yang tidak terdampak, antara lain, Kawasan Ekonom Khusus (KEK) Mandalika, Sekotong (Gili Nangu, Gili Sudak, Gili Kedis), sebagian Senggigi dan Kota Mataram, jelasnya.

"Table Top" dan "Gala Dinner" di Batam, kata dia, dilaksanakan dengan harapan pemulihan pariwisata di Lombok dan sekitarnya dapat dipercepat, terutama dengan melibatkan industri jasa pariwisata yang terdiri dar Asita, ASTINDO, PHRI, INCCA, ITDC Mandalika, akademisi, dan media di Lombok.?

"Harapan kami melalui kegiatan di Batam, industri jasa pariwisata di Lombok dapat memanfaatkan peluang untuk memperluas networking (jejaring), khususnya dalam menjual paket-paket wisata Lombok," ucap Sudaryana.

Sementara Ketua TCC NTB Bangkit atau Tim Kerja Pemulihan Destinasi dan Promosi Pariwisata NTB Farid Said mengatakan bahwa Tim TCC NTB Bangkit telah mengusulkan berbagai kegiatan baik pemulihan destinasi maupun promosi untuk percepatan pemulihan pariwisata NTB pascagempa.

Menurutnya, program TCC NTB Bangkit terus bergulir dengan berbagai program yang sudah dan sedang akan berlangsung. Di antaranya adalah Roadshow dan Table Top ke 5 provinsi yang merupakan pasar utama wisatawan ke Lombok, yakni Yogyakarta, DKI Jakarta, Bandung, dan pasar baru seperti Batam dan Banjarmasin.

"Tujuannya adalah untuk mempertemukan para `seller

(penjual) dari NTB dan `buyer` (pembeli), termasuk korporasi dari lima kota provinsi tujuan agar mau menjual kembali daya tarik wisata Lombok dan Sumbawa yang eksotik, khususnya KEK Mandalika sebagai destinasi strategis prioritas Nasional kebanggaan dunia Internasional," ungkapnya.

Selain pasar domestik, lanjutnya, pasar utama luar negeri juga menjadi sasaran `sales mission` sekitar 50 pelaku jasa usaha wisata NTB.

"Kami juga melakukan `sales mission` ke Singapura, Malaysia dan Thailand, sebagai pasar utama pariwisaya NTB, " katanya.

Farid menjelaskan bahwa dirinya sedang berada di dua kota utama di Inggris, yakni Manchester dan London untuk mengikuti `sales mission` bersama 125 operator tur dari Inggris.

Selain itu, melakukan presentasi tentang NTB `recovering` untuk meyakinkan para pelaku pariwisata bahwa Lombok dan Sumbawa siap menerima tamu dari Inggris, katanya.

Adapun pertemuan industri wisata Lombok dengan industri wisata di Batam, juga untuk menciptakan peluang-peluang baru karena Batam merupakan kota persinggahan, destinasi belanja, sekaligus sebagai pasar pintu masuk wisman yang cukup besar, utamanya dari Singapura dan Malaysia, katanya.