Mulia-PAS berjanji bangun rumah sakit ibu anak untuk cegah malnutrisi

id Pilkada Bali,Mulia-PAS,Koster-Giri,rumah sakit ibu dan anak,debat ketiga,KPU Bali

Mulia-PAS berjanji bangun rumah sakit ibu anak untuk cegah malnutrisi

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) bahas program rumah sakit ibu dan anak dalam debat ketiga Pilkada Bali, Badung, Rabu (20/11/2024). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

Badung (ANTARA) - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 1 Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) dalam debat ketiga Pilkada Bali menjanjikan pembangunan rumah sakit ibu dan anak.

Putu Agus Suradnyana di Badung, Rabu, mengatakan program ini dirancang keduanya untuk mencegah mal nutrisi pada anak yang berakar dari perilaku ibunya.

“Kami akan membangun rumah sakit ibu dan anak berstandar nasional, meningkatkan literasi ibu dan anak melalui kegiatan kesehatan berbasis banjar atau media sosial, sehingga masyarakat semakin cerdas,” kata dia.

Baca juga: Tiga cagub NTB berharap Pilkada 2024 berjalan damai dan gembira

Mulia-PAS menilai malnutrisi pada anak terjadi akibat kurangnya literasi, sementara memenuhi kecukupan gizi penting demi mencegah stunting. Apabila terpilih, Putu Agus menjamin yang akan mereka lakukan selain membangun rumah sakit ibu dan anak adalah memastikan ketersediaan makanan bergizi untuk ibu hamil, memastikan jaminan imunisasi dan vaksinasi gratis untuk semua, hingga makan gratis bernutrisi untuk ibu hamil.

“Program kami tentu masalah aksesibiltas kesehatan agar orang yang bermasalah atau hamil mudah mendapat akses kesehatan, berjenjang dari posyandu ke puskesmas sampai rumah sakit ibu dan anak. Itu tekad kami menjaga kelahiran anak-anak ke depan sehat dan cerdas,” ujar Putu Agus.

Baca juga: Koster-Giri akankembangkan program akademi perempuan Bali

Sementara itu, Pasangan Peserta Pilkada Bali Nomor Urut 2 Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta yang dalam debat gelaran KPU Bali berkesempatan menanggapi menyampaikan program mereka.

Giri Prasta mengatakan tahap pertama adalah meningkatkan layanan kesehatan ibu dan anak dari sebelum, saat, dan setelah kehamilan. Selain itu, kader PDI Perjuangan tersebut ingin membuat program pemberdayaan ekonomi bagi ibu dan generasi usia subur, pelatihan keterampilan, program kredit mikro untuk kesehatan keluarga, dan layanan kesehatan remaja putri berisi deteksi dini dan pencegahan anemia.*