KKP dan MSC sinergi kembangkan sertifikasi ecolabel

id KKP,Perikanan,MSC,sertifikasi ecolabel,Sakti Wahyu Trenggono,Lotharia Latif,Ikan,Laut,Nelayan,Lingkungan,Lestari,Protein

KKP dan MSC sinergi kembangkan sertifikasi ecolabel

Pertemuan Koordinasi Program Perbaikan Perikanan (fisheries improvement program/FIP) nasional di Jakarta. ANTARA/HO-Humas KKP.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Marine Stewardship Council (MSC) bekerja sama mengembangkan sertifikasi ecolabel perikanan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar global sekaligus mendukung ketahanan pangan domestik.

Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan KKP Ridwan Mulyana dalam keterangan di Jakarta Rabu, mengatakan bahwa dengan adanya sertifikasi ecolabel konsumen produk perikanan dapat dengan mudah mengidentifikasi produk yang berkelanjutan, dan bukan merupakan produk perikanan dari aktivitas IUUF.

“Dengan adanya ecolabel, diharapkan produk perikanan Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pasar global dan sekaligus mendukung ketahanan pangan domestik,” kata Ridwan.

Dia menyampaikan bahwa sertifikasi itu memberikan pengakuan kepada produk perikanan Indonesia yang memenuhi standar keberlanjutan dan ramah lingkungan.

Lebih lanjut Ridwan menekankan, sertifikasi ecolabel merupakan salah satu upaya untuk mendukung pengelolaan perikanan yang bertanggung jawab. Tujuannya untuk memastikan kelestarian sumber daya ikan dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan nelayan.

“Ini merupakan komitmen KKP yang sejalan dengan program ekonomi biru dan menjaga ketahanan pangan dalam memenuhi permintaan pasar global akan produk perikanan yang ramah lingkungan,” imbuhnya.

Ridwan mengaku bahwa pihaknya juga telah melakukan pertemuan koordinasi program perbaikan perikanan fisheries improvement program/FIP) nasional di Jakarta.

Pertemuan itu merupakan ajang untuk membahas kemajuan dan tantangan yang berfokus pada pengelolaan sumber daya ikan berkelanjutan serta kontribusinya terhadap ketahanan pangan nasional.

Baca juga: PHE OSES berdayakan kelompok perempuan Pulau Sabira

Kegiatan ini melibatkan 50 peserta dari berbagai institusi, termasuk pemerintah daerah, universitas, lembaga riset, organisasi non-pemerintah, dan lembaga-lembaga penggiat FIP.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Lotharia Latif berharap bahwa melalui kolaborasi dan koordinasi yang baik antara semua pihak, sektor perikanan Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Baca juga: KKP jajaki kerja sama penjaminan mutu dengan Singapura

Selain itu juga mendukung ketahanan pangan nasional dengan memastikan ketersediaan protein yang berkualitas.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa dalam pengelolaan sektor kelautan dan perikanan, KKP berkomitmen senantiasa mengedepankan ekologi untuk menjaga laut tetap sehat yang dapat berkontribusi pada perputaran roda ekonomi.