Lombok Barat, NTB (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyerahkan sejumlah bantuan dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mensos Saifullah Yusuf mengatakan bantuan yang diberikan adalah bentuk kehadiran negara dan pemerintah dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakat dengan upaya terbaik.
"Kerja sama dari para penerima manfaat sangat dibutuhkan agar program kesejahteraan ini dapat berjalan dan berdampak positif," ujar Saifullah Yusuf didampingi Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi di Lombok Barat, Senin.
Baca juga: Mensos temui IWAS disabilitas tersangka pelecehan seksual di Polda NTB
Untuk itu, ia mendorong masyarakat agar tetap optimistis dan keluar dari masalah sosial yang terjadi.
"Para penerima harus memiliki motivasi dan semangat untuk mengubah hidupnya sendiri menjadi lebih baik dengan bantuan yang diberikan," katanya.
Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi mengakui kolaborasi dan kerja sama dengan pemerintah pusat adalah kunci keberhasilan program pengentasan masalah sosial.
"Persoalan sosial di NTB cukup banyak apalagi sebagai wilayah ring of fire dengan potensi kebencanaan yang tinggi maupun faktor sosial lainnya sehingga perhatian dari pemerintah pusat menjadi semangat bersama melakukan perubahan," ujarnya.
Baca juga: Mensos salurkan bantuan untuk banjir Pandeglang
Oleh karena itu, kata dia, Pemprov NTB mengapresiasi bantuan dari Kemensos dan menekankan kolaborasi dan kerja sama para penerima manfaat bantuan untuk menggunakannya sebaik baiknya.
"Terima kasih kepada pemerintah pusat dan kami siap bersinergi mulai dari kabupaten/kota dan masyarakat untuk terwujudnya kesejahteraan," katanya.
Sejumlah bantuan yang diserahkan Kemensos di NTB itu, antara lain bantuan permakanan lansia tunggal senilai Rp22 juta lebih, bantuan anak yatim piatu senilai Rp32,6 juta lebih, bantuan permakanan disabilitas senilai Rp16,8 juta lebih.
Baca juga: Mensos Saifullah tekankan pentingnya pendataan valid penerima bansos
Selanjutnya bantuan kelompok rentan senilai Rp2,4 miliar lebih, bantuan Atensi Sentra Paramita senilai Rp6,6 miliar lebih, BPNT/Sembako senilai Rp354 juta lebih, Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp803 juta lebih, dan bantuan operasi katarak sebesar Rp2,5 miliar lebih.
