Fitur baru WhatsApp untuk lawan misinformasi

id Fitur baru WhatsApp ,misinformasi,WA,whatsapp

Fitur baru WhatsApp untuk lawan misinformasi

Ilustrasi - WhatsApp kali ini tengah bersiap meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna membuat stiker sendiri khususnya pengguna untuk sistem operasi Android. ANTARA.Pixabay/pri. (ANTARA.Pixabay)

Jakarta (ANTARA) - WhatsApp diwartakan sedang menggarap fitur baru untuk melawan misinformasi dan penyebaran konten menyesatkan di platformnya.

Menurut siaran Phone Arena pada Sabtu (28/12), WhatsApp tengah menggarap fitur baru yang memungkinkan pengguna melakukan pencarian gambar terbalik secara langsung dari aplikasi.

Dengan fitur baru itu, pengguna bisa memeriksa apakah gambar yang diterima telah diubah atau diambil di luar konteks tanpa harus keluar dari WhatsApp.

Versi aplikasi Android fitur tersebut sudah digarap, dan kini dihadirkan WhatsApp Web, versi berbasis web yang dapat dijalankan di perangkat yang tidak mendukung aplikasi Android atau iOS seperti tablet, Chromebook, dan desktop.

Baca juga: Cara menyadap WhatsApp orang tanpa aplikasi, tanpa ketahuan
Baca juga: Fitur baru WhatsApp bisa transkrip pesan suara secara global
Aplikasi web ini hanyalah perluasan dari WhatsApp yang sudah berjalan di iPhone atau Android, yang ditautkan melalui kode QR.

Konsep fitur reverse image WhatsApp cukup sederhana. Kalau mendapatkan gambar yang dicurigai kesahihannya, pengguna dapat mengunggahnya ke Google langsung dari WhatsApp.

Mesin pencari Google akan mencari gambar tersebut dan menunjukkan tempat gambar muncul.

Pengguna bisa memanfaatkan fitur tersebut untuk melihat apakah gambar yang dibagikan telah diubah atau digunakan dengan cara yang menyesatkan.

Baca juga: Cara menghilangkan Meta AI di WA untuk HP Android dan iOS
Baca juga: Meta AI di WA bisa hasilkan uang, benarkah?

Misalnya, ketika ada orang yang membagikan foto kejadian bencana yang diklaim terjadi baru-baru ini padahal kejadiannya bertahun-tahun lalu, pengguna bisa menggunakan fitur untuk mengecek secara cepat untuk mengetahui apakah gambar itu sesuai dengan klaim penyebarnya.

WhatsApp telah menjelaskan bahwa mereka tidak akan memiliki akses ke gambar saat pencarian terbalik dilakukan. Google akan menangani seluruh proses, dan WhatsApp tidak akan melihat konten gambar tersebut.

Sebelum melakukan pencarian, pengguna akan mendapatkan penjelasan mengenai hal itu dan dimintai persetujuan.

Baca juga: Orang Indonesia favoritkan aplikasi perpesanan
Baca juga: Tiga fitur baru WhatsApp disiapkan buat pemasaran bisnis