PKL di CFD Mataram bakal dialihkan ke bekas Bandara Selaparang

id DLH ,Kota Mataram,PKL CFD,Bandara Selaparang

PKL di CFD Mataram bakal dialihkan ke bekas Bandara Selaparang

 Aktivitas CFD (car free day) setiap hari Minggu mulai pukul 06.00-09.00 Wita, di Jalan Udayana, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, terkesan pasar tumpah karena pedagang menggunakan badan, hingga median jalan untuk berjualan. ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan konsep untuk mengalihkan aktivitas pedagang saat CDF (car free day) ke areal bekas Bandara Selaparang Rembiga.

"Pengalihan pedagang CFD ke bekas Bandara Selaparang, untuk mengembalikan fungsi Jalan Udayana saat kegiatan CFD yakni sebagai aktivitas olah raga," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu.

Konsep CFD sebagai lokasi masyarakat berolahraga seperti bersepeda, lari, jalan sehat, senam, dan lainnya bersama keluarga saat ini sudah terkesan hilang.

Kondisi itu terjadi karena padatnya ruas Jalan Udayana oleh aktivitas pedagang yang menggunakan trotoar, badan jalan, hingga median jalan untuk berjualan.

"Kondisi CFD sekarang bukan seperti konsep CFD, tetapi terkesan pasar tumpah," katanya.

Baca juga: PKL di CFD Mataram mulai ditarik retribusi kebersihan

Terkait dengan itulah, DLH Kota Mataram telah menyiapkan konsep penataan pedagang di sepanjang Jalan Udayana saat CFD dialihkan ke areal bekas Bandara Selaparang.

Dengan demikian, aktivitas pedagang bisa terpusat di kawasan tersebut dan konsep CFD bisa kembali dioptimalkan, dan masyarakat bisa berolahraga dengan aman, dan nyaman.

"Kalau mau berbelanja, masyarakat bisa langsung ke bekas Bandara Selaparang dan masyarakat bisa bertransaksi lebih nyaman," katanya.

Baca juga: Rute CFD di Mataram bakal diperpanjang hingga Eks Bandara Selaparang

Untuk melakukan penataan pedagang CFD ke bekas bandara, lanjutnya, masih menunggu penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Angkasa Pura selaku pemilik aset bekas Bandara Selaparang.

"MoU memang sudah di tandatangani, tapi kami menunggu PKS untuk mulai berkegiatan," katanya.

Berdasarkan data, tambahnya, jumlah pedagang saat CFD sekitar 559-700 lebih. Jumlah pedagang di CFD bervariasi sebab rata-rata pedagang yang berjualan tidak tetap, meskipun ada juga beberapa pedagang tetap.

Baca juga: Kurangi sampah berserakan, DLH Mataram siapkan petugas sampah keliling saat CFD

Baca juga: Pemkot Mataram tata pedagang saat "car free day"