BEI dorong perusahaan lokal di NTB lakukan IPO

id bursa efek indonesia,bei ntb,perusahaan lokal,ipo perusahaan lokal,nusa tenggara barat

BEI dorong perusahaan lokal di NTB lakukan IPO

Kepala Kantor Perwakilan BEI NTB Gusti Bagus Ngurah Putra Sandiana memaparkan materi tentang investasi pasar modal di Kantor Biro Antara NTB, Mataram, Jumat (31/1/2025). (ANTARA/Sugiharto Purnama)

Mataram (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Nusa Tenggara Barat mendorong perusahaan-perusahaan lokal untuk melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di pasar modal.

"Sejauh ini belum ada perusahaan lokal di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang go public. Kami mendorong mereka agar IPO," kata Kepala Kantor Perwakilan BEI NTB Gusti Bagus Ngurah Putra Sandiana di Mataram, Jumat.

Ngurah menuturkan berbagai upaya dilakukan agar perusahaan-perusahaan lokal tersebut mau melakukan penawaran saham perdana.

Baca juga: ANTARA NTB tingkatkan literasi internal karyawan tentang pasar modal

Salah satu langkah yang ditempuh BEI NTB adalah mendatangi langsung para pemilik perusahaan lokal itu dan diberikan pemahaman terkait manfaat yang diperoleh usai IPO.

Menurut dia, belum semua pemilik perusahaan lokal memiliki persepsi yang sama tentang pasar modal. Padahal secara potensi ada banyak perusahaan lokal di Nusa Tenggara Barat yang layak untuk melakukan perubahan struktur pendanaan dari pribadi menjadi publik.

"Kami terus melakukan edukasi karena mereka (pemilik perusahaan) masih belum paham tata cara dan keuntungan IPO atau go public di Bursa Efek Indonesia," kata Ngurah.

Baca juga: Total kepemilikan aset saham warga NTB capai Rp2,79 triliun

Lebih lanjut ia menyampaikan penawaran saham perdana bukan berarti menjual saham sama dengan menjual kepemilikan perusahaan, melainkan berbagi kepemilikan agar perusahaan bisa memperoleh dana yang dapat dipakai untuk pengembangan usaha.

Perusahaan terbuka memiliki akses publik yang lebih luas dan banyak diliput oleh media massa, sehingga lebih terkenal ketimbang perusahaan yang sahamnya tidak diperdagangkan di bursa saham publik.

Selain door to door ke pemilik perusahaan lokal, BEI NTB juga menggandeng asosiasi dan organisasi yang menaungi perusahaan-perusahaan lokal termasuk bekerja sama dengan pemerintah daerah sebagai pemegang saham pengendali bagi beberapa badan usaha milik daerah atau BUMD.

Baca juga: BEI: Investor pasar modal tumbuh 20 persen di NTB

Ngurah mengungkapkan ada lebih dari 10 perusahaan lokal di Nusa Tenggara Barat yang secara persyaratan sudah memenuhi untuk melakukan penawaran saham perdana di pasar modal.

"Walau secara jumlah tidak terlalu banyak perusahaan skala menengah-besar di Nusa Tenggara Barat, namun mereka cukup banyak yang memenuhi persyaratan untuk listing di Bursa Efek Indonesia," pungkasnya.

Per September 2024, total aset saham yang dimiliki warga Nusa Tenggara Barat mencapai Rp2,79 triliun dan aset selain saham sebanyak Rp970,30 miliar.

Adapun jumlah investor pasar modal (saham, reksa dana, dan obligasi) yang memiliki kartu tanda penduduk Nusa Tenggara Barat mencapai 148 ribu orang.

Baca juga: BEI: 1.553 Warga Ntb Jadi Investor Saham