Mataram (ANTARA) - Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Biro Nusa Tenggara Barat menyelenggarakan literasi dan edukasi pasar modal kepada para karyawannya agar memahami dan mengetahui tentang seluk-beluk perdagangan efek.
Kepala Biro Antara NTB Abdul Hakim mengatakan investasi pasar modal bisa menjadi salah satu opsi untuk meraih kebebasan finansial di masa depan.
"Kegiatan literasi ini menambah pengetahuan kami tentang bagaimana meningkatkan aset dan meraih keuntungan finansial dari pasar modal," kata Kepala Biro Antara NTB Abdul Hakim di Mataram, Jumat.
Kegiatan literasi dan edukasi pasar modal tersebut dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Nusa Tenggara Barat dan perusahaan sekuritas NH Korindo di Kantor Biro Antara NTB yang berlokasi di Jalan Kakaktua, Kecamatan Cakra Negara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Baca juga: ANTARA-TVRI-RRI gagas program bersama Gubernur NTB Menyapa
Pasar modal merupakan wadah pertemuan investor dengan perusahaan atau institusi yang membutuhkan modal melalui perdagangan instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, reksa dana, dan derivatif.
Pasar modal berperan penting dalam perekonomian karena memungkinkan perusahaan mendapatkan dana untuk ekspansi dari para investor.
Kepala Kantor Perwakilan BEI NTB Gusti Bagus Ngurah Putra Sandiana mengatakan investor mendapatkan beberapa keuntungan dari berinvestasi melalui pasar modal, yakni capital gain, dividen, dan hak suara.
Baca juga: ANTARA NTB raih penghargaan mitra terbaik pemberitaan
Capital gain adalah keuntungan yang didapat dari kenaikan nilai aset investasi karena harga jual lebih tinggi ketimbang harga beli, sedangkan dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada para investor.
"Setiap investor pasar modal punya hak suara yang dapat disampaikan kepada perusahaan saat rapat umum pemegang saham (RUPS)," kata Ngurah.
Data BEI Nusa Tenggara Barat per September 2024 menyebutkan total aset saham yang dimiliki warga Nusa Tenggara Barat mencapai Rp2,79 triliun dan aset selain saham sebanyak Rp970,30 miliar.
Jumlah investor pasar modal (saham, reksa dana, dan obligasi) yang memiliki kartu tanda penduduk Nusa Tenggara Barat mencapai 148 ribu orang.
Baca juga: ANTARA NTB bersama PWI dan STM gelar pelatihan jurnalistik di Dompu
Lebih lanjut Ngurah berharap karyawan Antara NTB tidak hanya memahami seluk beluk investasi pasar modal, tetapi juga bisa memperkaya sudut pandang saat liputan.
"Dengan pemahaman yang lebih dalam nanti angle liputan bisa bervariasi. Kami berharap selain potensi investasi untuk individu juga memperkaya pemahaman pasar modal," pungkasnya.
Baca juga: Total kepemilikan aset saham warga NTB capai Rp2,79 triliun
Baca juga: BEI: Investor pasar modal tumbuh 20 persen di NTB
Baca juga: BEI: 1.553 Warga Ntb Jadi Investor Saham
