Mataram (ANTARA) - Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I, Provinsi Nusa Tenggara Barat, membantu Pemerintah Kota Mataram dalam penanganan abrasi pantai dari wilayah Bintaro hingga Mapak atau sepanjang 4 kilometer.
"Titik tersebut menjadi prioritas kami untuk melakukan upaya penanganan bencana mencegah abrasi dan banjir rob akibat gelombang pasang," kata Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air BWS Nusa Tenggara I, Lukman di Mataram, Selasa.
Lukman yang ditemui usai melakukan rapat koordinasi dengan jajaran Pemerintah Kota Mataram terkait penanganan bencana abrasi pantai mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan konsep untuk penanganan bencana abrasi pantai di wilayah Kota Mataram.
Baca juga: Mataram butuh bantuan pemerintah pusat atasi abrasi di pantai
Konsep pertama yang dilakukan saat ini adalah pemasangan geobag sebagai tanggul sementara di sepanjang pesisir wilayah Bintaro hingga Mapak yang menjadi prioritas karena lokasi permukiman warga.
Geobag ini menjadi langkah penanganan sementara sebelum dilaksanakan upaya penanganan secara permanen.
Lukman mengakui, tidak tahu persis ketahanan geobag untuk mencegah abrasi sebab itu sangat tergantung dari ketinggian dan kondisi gelombang.
Baca juga: 300 geobag disebar di Mataram antisipasi erosi pantai
Tetapi geobag bisa menjadi solusi penanganan tanggap darurat agar abrasi tidak terlalu parah.
"Sampai saat ini, alat berat kami masih berada di pesisir untuk membantu pemasangan batu bolder sebagai pelindung geobag," katanya.
Sementara konsep penanganan jangka panjang yang disiapkan, lanjut Lukman, pihaknya sudah mengusulkan anggaran Rp200 miliar lebih ke Kementerian PUPR, untuk pemasangan riprap dan pemecah gelombang pada titik tersebut.
Baca juga: Alat pemecah gelombang diusulkan di Mataram antisipasi abrasi Pantai Ampenan
Namun demikian, sambungnya, pihaknya belum bisa memastikan apakah anggaran yang diusulkan itu bisa cair tahun ini atau tidak.
"Jujur kami belum bisa jawab kapan realisasinya, yang penting kita sudah usulkan sesuai kebutuhan di lapangan," katanya.
Baca juga: Penanaman mangrove antisipasi masuknya air laut ke darat
Baca juga: Kementerian PUPR bangun pengaman pantai cegah abrasi di Sumbawa-NTB