Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat untuk mengatasi masalah abrasi pantai secara masif pada 9,1 kilometer garis pantai di kota itu.
"Untuk melakukan intervensi masif pada 9,1 kilometer garis pantai, kami tidak bisa sendiri tapi butuh bantuan pemerintah pusat," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan menyikapi bencana abrasi pantai akibat gelombang pasang yang selalu terjadi setiap tahun dan berdampak pada fasilitas umum serta perumahan nelayan di kota itu.
Wali kota mengatakan rencana penanganan abrasi pantai di wilayah Kota Mataram sudah disiapkan dengan menggunakan pemasangan batu riprap pada 9,1 kilometer garis pantai dan pemasangan alat pemecah gelombang pada setiap muara kali.
Baca juga: 300 geobag disebar di Mataram antisipasi erosi pantai
Pemasangan riprap dan alat pemecah gelombang tersebut dinilai efektif berdasarkan kajian dan uji coba yang telah dilakukan pada beberapa titik seperti di Pantai Loang Baloq, Pantai Ampenan, dan Lingkungan Mapak.
"Hanya saja, dengan keterbatasan anggaran kami baru bisa memasang riprap pada titik-titik tertentu," katanya.
Terkait dengan itu, wali kota berharap usulan anggaran yang telah diajukan ke pemerintah pusat sebesar Rp145 miliar untuk pemasangan batu ripap guna melindungi garis pantai dari gerusan dan erosi, bisa terealisasi.
Baca juga: Alat pemecah gelombang diusulkan di Mataram antisipasi abrasi Pantai Ampenan
Dikatakan, pemasangan batu riprap itu saat ini menjadi kebutuhan mendesak karena ketika terjadi gelombang pasang, muncul masalah bagi warga yang tinggal di sepanjang 9,1 kilometer kawasan pesisir yang terdampak gelombang pasang dan banjir rob.
Selain itu, gelombang pasang juga menjadi ancaman serius di areal bekas Pelabuhan Ampenan yang baru selesai direvitalisasi sehingga perlu riprap untuk menjaga kawasan tersebut agar tidak rusak.
"Semoga pemerintah pusat bisa memberikan atensi, agar masyarakat bisa aman dari ancaman gelombang pasang," katanya.
Baca juga: Cegah abrasi, Pemasangan tanggul ban insang di Mataram dilanjutkan