Setiap hari dua video porno diproduksi di Indonesia

id video porno,video porno di Indonesia,produksi video porno,film porno

Setiap hari dua video porno diproduksi di Indonesia

Ilustrasi - seseorang tengah menonton video porno di layar gadget (Antaranews. Com)

Yogyakarta (ANTARA) - Hasil penelitian menunjukkan rata-rata dua video porno atau film porno baru diproduksi secara ilegal setiap hari oleh anak muda di Indonesia, kemudian disebarluaskan melalui internet dan telepon genggam.

"Saat ini telah beredar lebih dari 500 judul film porno buatan lokal, 90 persennya dibuat oleh anak-anak muda di Indonesia," kata penulis buku '500+ Gelombang Video Porno Indonesia', Seno Set di Yogyakarta, beberapa waktu lalu.

Buku itu berisi hasil penelitian, wawancara, investigasi dan segala hal tentang fenomena pembuatan video porno secara ilegal dengan menggunakan telepon genggam di Indonesia.

"Penggunaan telepon genggam sebagai media pembuatan dan penyebaran video porno tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi hampir di seluruh wilayah negeri ini," katanya.

Baca juga: Gara-gara video porno, Remaja di Lombok Barat setubuhi sepupunya

Menurut dia, penyebaran video porno, yang merupakan kejahatan dan perbuatan terlarang tersebut, telah menghamburkan uang yang jumlahnya tidak sedikit, dan uang tersebut menjadi keuntungan bagi pelaku bisnis video porno di internet.Ia menyebut contoh video porno Yahya Zaini-Maria Eva telah diakses 19,6 juta kali oleh pengguna internet, dan jika sekali download dibutuhkan biaya minimal Rp1.000, maka para pengguna internet telah menghabiskan uang sedikitnya Rp19,6 miliar.

Berdasarkan pengamatannya, setiap situs porno yang berada di internet menyediakan antara 300 hingga 400 koleksi video yang bisa diakses para pengguna internet. Ada yang gratis, namun ada pula yang diperjualbelikan.

Baca juga: Bareskrim Polri tangkap satu tersangka pemilik situs video porno anak

Menurut dia, ada beberapa motif yang melatarbelakangi pembuatan video porno oleh kalangan muda, di antaranya hanya sekedar iseng, karena perasaan cinta antara dua orang, adanya kamera tersembunyi, untuk tujuan komersial, dan untuk kejahatan."Kondisi sekarang sepertinya semakin parah, dan mulai ada indikasi motif pedofilia yaitu melibatkan anak-anak dalam pembuatan video porno," katanya.

Sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi seperti itu, Seno beserta rekan-rekannya menggalakkan kampanye "Anak Muda Indonesia: Jangan Bugil di Depan Kamera" yang mulai dilakukan sejak April 2007 di seluruh wilayah Indonesia terutama di kota-kota besar.

Buku yang diterbitkan oleh penerbit Andi Offset Yogyakarta di Yogyakarta pada 2007 itu telah beredar luas, dan kini memasuki cetakan kedua. Pada cetakan pertama dihasilkan 4.000 eksemplar.

Baca juga: Viral!! Seorang pria diduga tontonkan video porno ke anak
Baca juga: Sering nonton video porno, Sorang pelajar SMP cabuli anak TK
Baca juga: Dua pemeran video porno "kebaya merah" ditangkap, ternyata aksinya di Gubeng Surabaya
Baca juga: Polda Bali selidiki video mesum viral pakai busana adat Bali