Kualitas udara Jakarta tak sehat bagi kelompok sensitif

id Kualitas udara jakarta,Udara Jakarta tidak sehat,Kualitas udara ,Udara Jakarta ,Ancol ,Kebon jeruk

Kualitas udara Jakarta tak sehat bagi kelompok sensitif

Ilustrasi - Lanskap pepohonan dengan latar belakang gedung bertingkat di Karet Kuningan, Jakarta Selatan. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/foc/am.

Jakarta (ANTARA) - Kualitas udara di DKI Jakarta berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara, IQAir, pada Rabu pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Berdasarkan pantauan pada pukul 05.45 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 102 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.

Angka itu menjadikan Jakarta dengan kualitas udara terburuk ke-36 di dunia. Adapun kota dengan kualitas udara terburuk di dunia adalah Dakar (Senegal) dengan indeks kualitas udara di angka 287. Kemudian di urutan kedua Karachi (Pakistan) dan Herzegovina di angka 205 dan di urutan ketiga New Delhi (India) di angka 202.

Sementara itu, Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa kualitas udara di Jakarta berada pada kategori sedang.

Baca juga: Waka MPR dukung tren olahraga lari sebagai budaya hidup sehat

Kategori kualitas udara tersebut berarti tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.

Baca juga: Kualitas udara Jakarta tidak sehat bagi kelompok sensitif

Sejumlah wilayah yang dipantau antara lain Kebon Jeruk (71), Kantor Wali Kota Jakarta Barat (73), Ancol, Jakarta Utara (85), Pasar Minggu, Jakarta Selatan (75) dan Pondok Ranggon, Jakarta Timur (83).