Jakarta (ANTARA) - Pebasket Hangtuah Jakarta Althof Dwira Satrio mengatakan dirinya tidak ingin berpuas diri dengan penampilannya saat ini dan lebih memilih untuk berkontribusi lebih banyak lagi untuk tim, dalam setiap pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025.
Menurut dia, peringkat pertama klubnya di klasemen sementara tidak serta-merta membuat setiap pemain harus euforia, sehingga berpotensi untuk lengah dari cengkraman lawan di setiap laga.
"Tapi saya tidak akan pernah mau berhenti belajar dan berkembang, ada hal yang ingin saya beri kontribusi lebih terutama soal sisi penyerangan tim, jadi saya ingin memberi lebih untuk Hangtuah Jakarta di bagian itu," kata guard berumur 26 tahun itu.
Ia menjelaskan, mentalitas untuk terus berkembang dan tidak pernah puas guna belajar terus-menerus, selalu tertanam dalam diri. Setelah pindah dari Rans Simba Bogor ke Hangtuah Jakarta, pada musim ini, Althof merasa perjalanannya masih panjang untuk menuju puncak penampilan. Oleh sebab itu, kemampuan fisik, teknik, serta mentalitas akan selalu diasah dari waktu ke waktu.
"Masih jauh bila dikatakan musim ini jadi penampilan terbaik, karena dalam diri saya merasa situasinya masih sama dari musim sebelumnya secara penampilan," ujar pemain berpostur tubuh setinggi 1,85 meter itu.
Baca juga: Pelatih Pelita Jaya Johannis: Anak asuhnya tak boleh kehilangan jati diri
Althof menjadi salah satu andalan pelatih Hangtuah Jakarta, Wahyu Widayat Jati, pada IBL Gopay 2025. Hingga pekan keenam IBL atau sebelum jeda kompetisi sejak pertengahan sampai dengan akhir Februari, dia telah membukukan total 55 poin, 14 rebound, dan 16 assist.
Baca juga: Winston mengakhiri IBL 2025 lebih cepat
Pemain bernomor punggung 31 itu juga memiliki rata-rata waktu bermain selama 20,98 menit per laga, dari total 10 pertandingan yang sudah dilakoni. Sementara itu, Hangtuah Jakarta kini memimpin puncak klasemen sementara, dengan mengantongi 18 poin.
Diftha Pratama dan kawan-kawan memiliki rekor laga 8-2 (menang-kalah).