Mataram (Antaranews NTB) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi menyatakan peran aktif masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sangat penting mengingat tenaga penyuluhan yang terbatas.
Masyarakat tidak dapat mengandalkan pemerintah, apalagi hanya dengan mengandalkan "fogging" atau pengasapan.
"Pengasapan hanya mampu membunuh nyamuk dewasa, dan itu kurang efektif. Selama jentiknya masih ada, perkembangbiakan nyamuk akan terus terjadi," katanya di Mataram, Senin.
Dikatakan, untuk menekan kasus DBD nol setiap minggunya selama ini sangat sulit karena selama masyarakat belum dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), kasus DBD tetap ada.
Selama ini, lanjut Usman, kasus DBD tetap ada hanya saja jumlahnya yang fluktuatif, kadang meningkat drastis, stabil dan kadang turun drastis tapi tidak pernah mencapai nol.
"Tapi, jika setiap rumah tangga bisa melaksankan gerakan PHBS dan PSN, kami yakin tidak akan ada jentik nyamuk lagi," katanya.
Berita Terkait
Dinkes Denpasar minta warga gencarkan PSN
Minggu, 21 April 2024 18:52
Cegah DBD, Dinkes gencarkan pemberantasan sarang nyamuk di Kota Mataram
Selasa, 19 Maret 2024 10:15
Lombok Tengah berupaya membasmi nyamuk di tempat wisata
Senin, 21 November 2022 12:28
Dinkes Mataram akui gagal sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk
Kamis, 21 Februari 2019 1:36
Pemkot Mataram mengeluarkan edaran peningkatan kewaspadaan DBD
Selasa, 23 April 2024 12:32
Tekan DBD, Wali Kota Mataram ajak warganya gencarkan PSN 4 Plus
Senin, 22 April 2024 15:38
Kasus DBD di Jaksel pada pertengahan April turun
Rabu, 17 April 2024 6:28
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53